HARA [END]✓

11

Revando Bagaskara adalah dokter mudah yang memiliki banyak penggemar wanita dari berbagai kalangan.setelah statusnya duda yang ditinggal mati oleh Leona hari-hari Revan tidak lagi sama.Dendam atas perbuatan tante Leona yang menghasut papanya Selama ini belum juga terbalaskan tapi objek balas dendamnya lebih dulu meninggal dunia.

Kesuksesan Bagaskara corporation justru membuat papa yang dulu tidak memperhatikan Revan kini Malah berharap agar Revan sebagai putra semata wayangnya mau menjadi pewaris.

Pria berkepala 5 itu juga sangat berharap agar putranya mau memaafkan Segala kesalahannya dimasa lalu.tapi Revan yang keras kepala tentu tidak akan memaafkan begitu saja.

Bagaskara corporation tidak akan maju pesat jika bukan bantuan dari tante Leona itulah mengapa Dandy Bagaskara yang merupakan pendiri Bagaskara corporation itu akhirnya mengancam putranya agar mau menikah dengan keponakan dari mendiang istri keduanya.

Harta dan takhta membuat orang kadang tidak berpikir jernih.mereka bisa melakukan apa saja demi sebuah takhta dan popularitas.

Dandy Bagaskara yang bahkan sudah berkepala lima tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk segera kembali menikah setelah istri keduanya meninggal setelah mengalami kecelakaan tragis menuju Bandung.

*****

"Dimana , papa?"wanita yang sedang merajut itu mendongak menatap wajah Anak tirinya.

"Papa kamu ada dikamar."beritahunya sambil tersenyum.

Revan mengangguk mengerti tidak ada masalah dengan wanita yang menjadi ibu tirinya sekarang.Namanya Mika -seorang guru ditempat Revan dulu bersekolah di senior high school.Mika adalah wanita yang membuat Revan merasakan jatuh cinta untuk pertama kalinya namun sayangnya wanita itu lebih mencintai papanya jadi Revan mengalah demi kebahagiaan wanita yang dicintainya itu.Namun sayang karena Rasa cinta itu Revan harus merelakan kehidupan bebasnya dan seolah tunduk dengan ucapan papanya atau Dandy Bagaskara akan menyakiti Mika.

Tiba di depan kamar sang papa,Revan menghela nafas sebelum mengetuk pintu.

"Masuk!"

"Pa,"Revan menatap wajah pria yang juga memiliki wajah mirip dengannya itu.

"Revan tidak mau bekerja dikantor,papa.Impian Revan menjadi seorang Dokter."Dandy Bagaskara yang sedang duduk di sofa sambil menatap kearah laptopnya menoleh menatap putra semata wayangnya.

"Kamu satu-satunya harapan papa.Mama kamu juga akan bangga jika putranya bisa menjadi pemimpin."

"Pa!"Bagaskara berusaha sekuat tenaga untuk tidak menitihkan air matanya.mengingat mendiang istri pertamanya.

"Seandainya mama kamu masih hidup."

"Mama sudah tenang.jangan seperti ini."

"Papa cuma punya kamu .kamu satu-satunya harapan papa.umur papa mungkin tidak akan lama lagi dan papa hanya ingin kamu bisa menjadi penurus papa."Revan menatap wajah papanya cukup lama sebelum mengangguk.

"Jangan sakiti Mika."

"Tidak akan selama kamu mau menuruti perintah papa."

Jangan lupa vote dan komen Yahh