KAMU SEDANG MEMBACA

Ketulusan Hati Saudara Angkat (season 2)

Fanfic

Ada kalanya anak baik seperti Reyhan juga ada yang membencinya. Tapi Reyhan selalu menghadapinya dengan sabar. Hingga orang yang membencinya itu menyesal telah membencinya dan akhirnya berbalik menjadi menyayanginya

#ahmadridho #alwiassegaf #anandageorge #brothership #fiksipenggemar #inneasri #reyhan #sickstory #suheil

PART 10

578 69 37 
                                    

                                              
Kakek dan Nenek telah sampai di Rumah Sakit. Mereka berdua telah  berada di pelataran parkir. Kakek menelpon Ilham untuk membantunya membawa beberapa tas berisi pakaian.
"Nek, Kakek telepon Ilham dulu ya, untuk bantuin kita bawa tas-tas itu," Ucap Kakek.
"Iya Kek," Nenek.
Kakek mulai menekan nomer teleponnya Ilham.
Di ruang rawat Reyhan
HP Ilham berbunyi, Bunda segera mengangkatnya, karena Ilham sedang berada di toilet yang ada di ruang rawat Reyhan.
Via telepon on
"Assalamualaikum Pa," Bunda.
"Waalaikumsalam Bunda," Kakek.
"Iya Pa, ada apa Pa," Bunda.
"Ilham mana?" Tanya Kakek.
"Ilham sedang di toilet Pa. Memang ada apa Pa?" Bunda.
"Ini Papa udah ada di pelataran parkir Rumah Sakit," Kakek.
"Alhamdulillah Papa dan Mama udah sampai di sini lagi," Bunda.
"Iya Bunda. Bunda, Papa mau minta tolong Ilham dan Raka nih, tolong sampaikan ke mereka ya," Kakek.
"Papa mau minta tolong apa? Oh aku tau, Papa mau minta tolong Ilham dan Suheil bantuin bawa tas-tas pakaian kita kan?" Bunda.
"Iya Bunda, tolong sampaikan ke mereka berdua ya," ucap Kakek.
"Ya baiklah Pa, aku akan beritau Ilham dan Raka untuk bantuin Papa dan Mama, kalau perlu aku juga kesana buat bantuin," Bunda.
"Bunda nggak usah ikut kesini. Bunda dan Ayah jagain si kecil aja ya. Ilham dan Raka aja yang kesini," Kakek.
"Oh ya udah Pa kalau gitu. Tunggu sebentar ya Pa. Ini Ilham baru aja keluar dari toilet," Bunda.
"Iya Bunda, terima kasih ya," Kakek.
"Iya Pa, sama-sama. Papa sekarang berada di sebelah mana? Nanti kalau anak-anak kesana biar nggak tersesat" Bunda.
"Papa ada di parkiran sebelah barat," Kakek.
"Oh iya Pa," Bunda.
"Kalau begitu, Papa tutup ya, Assalamualaikum" Kakek.
"Iya Pa, Waalaikumsalam," Bunda kemudian menutup teleponnya dan meletakkan hpnya Ilham di meja.
Via telepon off
"Ilham, Raka," Bunda.
"Iya Bunda/ Tante, ada apa?" Raka dan Ilham.
"Begini Nak, Kakek dan Nenek telepon, minta di bantuin ngangkat tas-tas kita. Sekarang beliau berdua ada di parkiran sebelah Barat," Bunda menjelaskan.
"Ya Bunda/ Tante. Kalau begitu kami pamit ya Ayah, Bunda/ Om, Tante. Assalamualaikum," ucap Ilham dan Raka sambil bergantian salim dan mencium tangan Ayah dan Bunda.
"Iya Nak. Waalaikumsalam," Bunda, Ayah.
***
"Assalamualaikum Kakek, Nenek," ucap Ilham dan Raka. Mereka berdua bergantian salim ke Kakek, Nenek dan mencium punggung tangan beliau berdua.
"Waalaikumsalam sayang," Kakek, Nenek.
"Kata Bunda, kami di minta Kakek dan Nenek bantu bawa tas ya Kek, Nek?" Tanya Raka.
"Iya Ka. Ini di bawa ya. Kakek dan Nenek juga bawa," ucap Nenek.
"Iya Nek. Tapi Kakek dan Nenek nggak usah bawa, biar kami aja yang bawa," ucap Ilham dan Raka sambil mengambil tas-tas itu.
Ketulusan Hati Saudara Angkat (season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang