dinner??

246 48 20
                                    

Sebenarnya jeffry mengajak shania makan malam di cafe karena mengingat ini malam minggu sekalian mengajak gadis itu ke pasar malam yang terletak di balai desa.

Shania mau mau aja, dia kira cuma berdua aja sama jeffry. Ternyata lelaki itu mengajak sharon juga. Shania sempat menolak, tapi jeffry terus memaksa nya untuk ikut. Shania pasrah, dan akhirnya memilih menuruti kemauan jeffry.

Jeffry ingin jujur kepada shania bahwa bukan dirinya yang mengajak sharon, melainkan sharon lah yang mengajak ia. Ingin menolak tetapi dirinya sudah berjanji seminggu yang lalu waktu sharon mengajaknya ke pasar malem.

Seperti sekarang ini, shania duduk di sebelah jeffry sedangkan sharon tepat di depan lelaki itu   Baru beberapa menit ia duduk di sini, rasanya shania ingin pulang sekarang juga. Sedari tadi jeffry hanya berbicara kepada sharon. Dua sejoli itu tidak mengajak shania berbicara sedikit pun.

Yang di lakukan nya sekarang adalah melihat jeffry dan sharon saling bercanda ria, sesekali gadis itu menyuapi jeffry dengan makanan yang ia pesan. Sungguh, jika seperti ini akhirnya shania akan menolak mentah-mentah ajakan jeffry.

Apa lelaki itu sengaja? Sengaja memperlihatkan ke- Romantisan mereka? Atau ingin memanas-manasi shania?

Shania tidak ingin munafik. Jujur saja ia sakit hati. Jeffry menerima suapan dari sharon dengan lembut tidak ada paksaan disana dan Tersenyum lebar memperlihatkan lesung pipi nya.

Matanya membola tak sengaja melihat oliv, tenny, dan elan di cafe yang sama. Tanpa sepatah kata pun ia berdiri ingin menemui mereka bertiga, lagi dan lagi jeffry mencekal tangan nya.

"Mau kemana?" Tanya jeffry,  sharon memandang shania bingung ketika gadis itu tiba-tiba beranjak dari duduk nya.

"Bukan urusan lo. Tenang aja ini makanan gue bisa bayar sendiri" Balas shania jutek. Ia segera melepaskan cekalan tangan jeffry lalu pergi menuju ke kasir dan membayar nya.

Sempat ingin menyusul shania, tetapi sharon lebih dulu menghentikan jeffry "udah gapapa. Mungkin shania lagi ada urusan, makanya dia cepet-cepet mau pulang" ucap sharon. Jeffry menatap nya sebentar lalu mendudukan dirinya kembali.

Sedangkan shania mengejar oliv, tenny dan elan yang akan keluar cafe. Ia meraih tangan oliv sontak gadis itu berhenti dan menoleh "Sha? Kok  lo disini?"Tanya oliv bingung, karena ia terakhir melihat shania saat gadis itu dengan addy di ruang tamu bermain game bersama.

Shania menggeleng dengan keadaan matanya yang sudah berkaca-kaca. Sial- kenapa harus sekarang. Bahkan ketiga temannya sudah melihat ke arah nya. Shania mencoba merotasikan matanya agar linangan airmata itu tidak jatuh di waktu yang tidak tepat seperti ini.

"Sha? Lo kenapa sih?" Tanya oliv. Tenny menggenggam tangan shania berniat di ajak nya pergi. Ia sudah tahu kenapa shania seperti ini.

"Liv, lo pulang sama elan ya? Gapapa kan?" Ujar tenny, oliv mengangguk.

"Kalo ada apa-apa telfon ya ten" ucap elan sebelum mengajak oliv pergi, tenny hanya mengangguk lalu membawa shania ke tempat yang bisa menenangkan gadis itu.

Hening. Tenny dan shania sama- sama  berdiam diri di atas bangku taman. Gadis itu berusaha menyembunyikan tangisan pilu nya.

"Sha" panggil tenny menyentuh punggung bergetar si gadis.

"Eung..."

"Jangan bilang dia lagi?" Shania mengangguk. Se- bohong apapun dia ke tenny, ga akan pernah bisa. lelaki itu yang paling paham dirinya Setelah addy.

Hahhhhhh.

Tenny menghembuskan nafas lelah.

Ia menarik shania kedalam pelukan nya "Kalo capek ya berhenti shaniaa. Kan udah di bilangin sm jiza. Lo gak bisa terus maksain, lo cewek sha" kata tenny, shania masih sesenggukan di dekapan lelaki itu  "Gue tau tenny. Gue cuma pingin kayak lo yang selalu berjuang buat oliv. Gue salut sama perjuangan lo buat dapetin sahabat gue. Gue mau-"

"Kodrat cewek bukan buat berjuang sha. Jelas beda. Cowok yang pantes, cewek cuma diem sambil nunggu. Kalau pun yang lo tunggu gak bakal sadar, gampang lo tinggal nyari yang lain. Cewek gak di wajibkan buat menetap ke satu cowok. Cewek bakal jadi ratu saat dia nemu cowok yang pas buat dia"

"Gue yakin lo bakal dapet apa yang lo mau. Tapi, dengerin gue baik-baik. Gue mohon sama lo kali ini. Stop buat dapetin yang gak pasti. Lo sendiri udah mengklaim dia supaya lo ga ikut kesertaan masalah ini. Terus kenapa lo yang berjuang? Sedangkan dia seenak nya sama lo"

Tenny menjeda kalimat nya sekedar melihat shania yang sekarang mendongak menatap mata nya
"Gue udah berkali-kali bilang ini kan? Kenapa lo gak dengerin kata kata gue sedikit pun? Sekarang gi-"

"Ten" shania menghela cepat ucapan tenny.

"Hmm?"

"Jangan ngomong lagi. Gue pusing"

"Pusing? Yaudah pulang aja yuk" ajak tenny sebelum shania limbung disini. Bisa berabe entar, motor nya juga jauh dari taman.

Shania mengangguk "ayo" ia menggandeng lengan tenny, sedangkan si lelaki tengah mengusap bekas airmata shania.

Tanpa mereka sadari oliv dan elan di belakang mereka sedari tadi. Mereka melihat semuanya, perlakuan tenny ke shania dapat terlihat jelas oleh oliv. Hanya saja percakapan mereka tidak terdengar karena jarak oliv dan tenny lumayan jauh, sehingga dapat melihat pergerakan nya saja.

"Lan"

"Apa?"

"Kok gue sakit ya liat tenny sama shania"

Elan memandang oliv heran "maksud nya?"

"Hati gue sakit liat mereka sedekat itu"

Ouhh elan paham.

"Shania lagi butuh sandaran. Jangan cemburu ah sama sahabat sendiri juga"

"Nggak... Gue nggak cemburu. Gue tau kalo shania lagi sedih dan butuh banget sandaran. Gue makhlum karna tenny juga sahabat deket nya. Tapi, ngeliat tenny bersikap semanis itu sama cewek apalagi waktu di kampus pagi tadi bener bener ngebuat hati gue sakit"

"Lo nya si ga peka, rasain deh tenny ngejar cewek lain. Makanya jadi cewek yang peka dongg, masa tenny suka sama lo, lo nya ga tau" oliv seketika menoleh. Terkejut dengan ucapan elan.

Elan sendiri tidak  mempermasalahkan nya, dia udah capek sama kisah cinta tenny begitupun oliv.

"Udahlah yok pulang. Ini udah malem. Ngantuk bett gue" ujar elan meninggalkan oliv yang masih loading.

"Apa bener tenny suka gue?" Tanya oliv pada dirinya sendiri sembari menyusul elan yang sedang menunggu oliv di parkiran cafe.

Tbc.
Votemnts votments
Gomawo buat readers 😭💜

Kisah Cinta Anak KosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang