terlambat...

199 46 44
                                    

Semua nya menatap curiga pada shania dan addy. Dari pagi sampai siang seperti ini mereka berdua nempel terus. Ya mereka tau kalo shania sama addy itu sahabat an udah lama banget dan deket nya juga mereka gak kaget. Tapi bener bener deh, kali ini deket nya merek tuh beda.

"Etdahh nempel mulu lo berdua perasaan" celutuk brian sembari membuka toples yang isi nya camilan lalu di makan nya.

"Gue nempel sama odoy udah biasa kali! Lo kemana aja deh bang" balas shania yang kini tertidur di paha addy. Sedangkan tangan lelaki itu tengah mengelus lembut rambut shania.

"Udah biasa sih sebenernya. Tapi bener deh sha, lo sama odoy keliatan beda banget hari ini" brian  melirik pada kedua orang itu sebentar, lalu kembali fokus menonton film aksi yang sempat di putar oleh elan tadi.

Shania menatap addy di atas nya yang sedang tersenyum tipis melihat nya shania juga ikut tersenyum tipis saja. Sejauh ini anak kos pada belum tahu, mereka berdua emang sengaja.

"Apa emang gue kali ya yang jarang di kos?" Gumam brian pelan. Shania tertawa pelan mendengar nya.

Gadis itu menatap Addy lalu mengisyaratkan lelaki itu mendekat, addy mengangguk tanpa lama ia mendekat pada shania. Gadis itu berbisik   "kasih tau aja kali ya?" Bisik nya pelan.

Addy menggeleng sembari tersenyum lebar, ia mendekatkan wajah nya pada telinga shania lalu ikut berbisik "jangan, kita kan lagi sama-sama berjuang" shania yang mendengarnya, lebih memilih menurut.

Joya menuruni tangga dengan memegang rok nya, ia menuruni tangga itu pelan-pelan. Elan yang memang ingin menaiki tangga, mau mandi di kamar mandi atas ia refleks melebarkan handuk nya untuk menutupi sekitar area paha joya.

"Lo gak punya baju yang normal dikit apa!?" Seru elan sedikit membentak. Bukan maksud apa apa, dia gak suka aja lihat cewek di kos ini pakek baju yang pendek kalo gak ya mesti baju nya gak normal.

"Ya Allah joyaaa.... ganti baju!!" Sentak brian. Joya yang di marahi hanya diam sembari menatap melas ke arah brian. Selalu dan selalu brian yang mesti ingetin anak kos cewek buat gak pakek baju yang kurang bahan. Entah itu jiza, shania, joya pokok nya semua anak kos cewek sini dia inget in buat gak pakek baju kayak gitu.

"Mau kemana sih? Party atau gimana?" Tanya brian memandang joya sedikit tajam

"Atau nge-bar ya lo" lanjut shania.

Joyaa mendelik tak terima "heh! Senakal nakal nya gue, gue gak pernah ke tempat maksiat itu ya!! Kalo ngomong di filter dong shaa" ucap nya.

Shania ngakak "bercandaan elah. Baperan lo!"

"Joy pertanyaan gue blom lo jawab"

Joya meringis kecil " Mau kencan bang bri..." cicit gadis itu.

"Apa gak bisa pakek yang normalan dikit baju nya?"

Shania yang melihat nya berinisiatif ingin merubah penampilan gadis itu. Ia bangun dari tiduran nya, addy menahan lengan gadis itu sebelum beranjak pergi.

"Mau kemana?"

"Bentar ambil baju buat joya tuh" addy mengangguk lalu melepas lengan shania.

"Jangan pergi dulu joy, sini aja" joya menuruti nya "Jangan lama lama sha!!" Teriak joya.

"Issh iya! Iya!!"

Sembari nunggu shania ia lebih milih duduk di samping brian, lelaki itu masih menatap nya tajam. Joya meringis lihat nya, serem juga tatapan mata bang brian.

"Nih lo pakek ini" shania menyodorkan rok pendek berwarna abu abu pada joya, jelas gadis itu bingung.

"Buat apa njir?"

Kisah Cinta Anak KosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang