naughty girl

5.2K 361 170
                                    

Nanami berkendara dengan laju melebihi kendaraan-kendaraan di sekitarnya. Gerakan mobilnya yang gesit cukup membuat siapapun yang ikut dengannya merasa dekat dengan ajal.

Suka ugal-ugalan di kala sendiri adalah hal yang Nanami sembunyikan dari sifat pendiam dan tenangnya.

Sesekali mulutnya berkeluh kesah. Kenapa perjalanan kali ini terasa begitu panjang dan tak kunjung sampai.

Ia ingin membaringkan tubuhnya di atas ranjang dan mengembalikan jam tidurnya yang berantakan.

Tapi, Nanami rasa ia tidak bisa melepas letih dan penatnya dengan benar ; ia ingin tidur di ranjang.

Karena selama ini Nanami harus meminta izin terlebih dahulu dari istrinya untuk tidur satu ranjang bersama.

Dan untuk malam ini, Nanami tidak bisa memastikan bahwa istrinya akan mengizinkannya tidur bersama. Meskipun Nanami lelah, istrinya tak mengenal toleran.

"Tidak ya tidak."

"Tidur di luar ya tidur di luar."

Istrinya yang begitu kejam sangat berbanding terbalik dengannya.

Tapi Nanami pria yang baik, dia mau melihat apapun dari sisi yang berbeda. Toh, pernikahan yang sudah terjalin tiga bulan ini bukan keinginan bersama.

Ini semua karena Nanami yang tak ingin menunggu lama-lama istrinya tumbuh dewasa.

Karena Nanami yakin, ia mampu memberikan apapun termasuk kebahagiaan untuk ratu di hatinya, tanpa harus repot-repot menuntaskan pendidikan tingginya.

Ia memang begitu baik dan tenang, tapi sulit dipercaya, jika dia yang paling egois jika sudah tentang istrinya.

Ngomong-omong soal istri . . .

Kamu tidak bisa dihubungi malam ini. Padahal, kamu selalu mengirimkan pesan untuk selalu memberi kabar, semenjak kalian teleponan tengah malam beberapa hari yang lalu.

Kamu yang tidak bisa dihubungi, jadi nomor satu dari sekian alasannya ingin segera pulang.

🌹

Setengah jam berlalu . . .

Nanami telah tiba di kediaman tercintanya.

Rumah besar dan modernnya tampak terlihat lebih ada kehidupan dibandingkan sebelumnya ; sebelum ia menikah.

Ia juga disambut banyak hal yang belum pernah ia temukan di rumah ini.

Bukan, kali ini ia bukan disambut oleh senyuman atau kebisingan istrinya. Melainkan dengan siulan teko mendidih yang sudah menguap sejak tadi.

Nanami memijat kening, sedikit pening melihat kekacauan di rumah sepeninggalannya.

"Tadaima." Ujarnya sembari mematikan kompor. "Y/N, kamu lupa mematikan kompormu . . ."

Tidak ada jawaban.

Nanami melihat sekitar, mana istrinya. Sudah beberapa kali ia memanggil namamu sembari membereskan kekacauan, namun tak ada jawaban.

Oh, mungkin saja kamu sedang tidur.

KLUNTING! PYARR!!

DOKI!!

Jantung Nanami terhentak mendapati suara gelas pecah dari kamarnya. Ia berlari menuju ke kamar, dimana istrinya biasanya sedang berada.

MY 9 TO 9 HUSBAND || NANAMI KENTO'S WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang