Kelahiran kembali dari Abu

Bab 17

Shen Xi tidak berbalik, tapi dia mengenali suara itu. Itu adalah sahabat Su Ruowan, ratu Bully dari SMA No. 4 Ibukota, Liu Yan.

Melihat Diamnya Shen Xi, Liu Yan mencibir, “Huh, Wanwan mematahkan kakinya karena kamu. Untuk berpikir Bahwa kamu memiliki keberanian untuk makan di sini, biarkan aku melihat seberapa tebal kulit mu. ”

“Hmph, kau sangat tidak tahu malu. Aku tidak percaya keluarga Su akan mengadopsi gadis seperti dia.”

"Ya, Dewi Wanwan yang malang, dia diganggu oleh sampah yang tidak berharga ini."

"Bully dia, Suster Yan!"

Pacar Liu Yan mengepung Shen Xi dan mencemoohnya.

Shen Xi terus makan dengan tenang. Aura dingin yang tidak bisa didekati terpancar darinya. Dia bangga dan halus. Hal ini membuat Liu Yan kesal, Dia menuangkan minumannya ke dalam makan siang Shen Xi. "Makan itu!. Aku bilang, makanlah!”

Sedikit kerutan muncul di antara alis Shen Xi dan ekspresi mengancam terbentuk di wajahnya.

"Aku Menyuruhmu untuk makan!" Liu Yan mengetuk meja dengan tatapan tajam. Kemudian, dia mendorong sepiring nasi Shen Xi dengan kasar.

Bang!

Makanan itu tersebar di lantai.

Liu Yan tertawa dan menunjuk makanan di lantai. "Shen Xi, jika kamu tidak memakannya dari lantai, aku tidak akan membiarkanmu pergi!" Gadis-gadis lain tertawa gila dan mendorongnya.

Siswa berleher karet lainnya memandang Shen Xi dengan simpatik.
(Aku gtau artinya berleher karet apa:')

Banyak pengagum setia Su Ruowan juga bersorak, ketika mereka mengetahui bahwa kecelakaan Su Ruowan terkait dengan Shen Xi. Mereka menyaksikan dari dinding kaca restoran Prancis di lantai dua.

“Mushi, kenapa kamu tidak turun dan melihatnya?” Yu Qiubai mengamati pemandangan itu dengan penuh minat.

“Apa hubungannya denganku?” Su Mushi tertawa dingin.

Dengan asumsi Liu Yan tidak mengganggu Shen Xi, dia juga tidak akan membiarkannya lolos. Dialah yang menyebabkan kecelakaan Wanwan.

"Bukankah dia adik perempuanmu?" Yu Qiubai menangkupkan dagunya dengan kedua tangan dan mengangkat alisnya. Dia tampak penasaran.

“Wanwan adalah satu-satunya adik perempuanku!” Su Mushi memalingkan muka dari Shen Xi dengan cemberut.

Dia tidak cocok untuk menjadi saudara perempuannya!

"Betulkah?" Yu Qiubai tersenyum dan menunjuk Shen Xi. "Tapi menurutku Shen xi lebih mirip ibumu."

Alis Su Mushi langsung terkunci rapat. "Yu Qiubai, berhenti Menyamakannya!"

Yu Qiubai mengangkat bahu, “aku Hanya mengatakan saja. Kenapa kamu sangat marah?"

Su Mushi memperingatkannya, "Jangan bercanda tentang hal-hal seperti itu, atau aku akan mengakhiri persahabatan kita."

Shen Xi terlihat seperti Ibu? Bagaimana itu mungkin?

Dia merasa jijik ketika melihat Shen Xi!

Di kantin.

Shen Xi bangkit dan berjongkok.

Liu Yan tertawa puas. Bagaimanapun, pelacur kecil itu harus mematuhinya. Dia memerintahkan, "Jilat semuanya sampai bersih,."

Yu Yuanxi, yang duduk di seberang Shen Xi, menurunkan pandangannya. Perlahan, tatapannya mengeras dan dia mengencangkan cengkeramannya di sekitar sumpitnya.

Itu sudah keterlaluan!

Para Pembully yang mengerikan itu!

Ketika dia melihat Shen Xi berdiri dan kemudian berjongkok, dia mengumpulkan keberaniannya dan berteriak, "Jangan memakannya!"

Shen Xi mengeluarkan sebungkus tisu basah, membukanya, dan menyeka noda makanan di sepatunya. Suaranya keren. "Aku minta maaf merepotkanmu."

Yu Yuanxi memandang gadis yang berjongkok di depannya dengan heran.

Jari-jarinya ramping dan berbentuk indah, seperti batu giok putih yang berkilau di bawah sinar matahari. Sepatunya sudah digosok bersih, tetapi sepatu itu tampak kotor dan tua karena sudah lama dipakainya.

Dia merasa sedikit gugup dan ingin menarik kakinya, tetapi dia tidak ingin menolak perhatiannya.

“Shen Xi!” Liu Yan berteriak dengan marah dan mengarahkan tendangan ke arahnya.