15✓

51 20 43
                                    

jangan lupa vote dan komen ya..

Happy reading...

Sudah beberapa bulan berlalu..
Raini masih belum memutuskan pilihannya, ia sangat bingung ia tak bisa memilih antara Tiger dan galaksi.

Raini berjalan menuju kelasnya, ia merasa seseorang mengikutinya . Namun setelah ia menoleh tak ada siapapun di belakangnya.

Raini mempercepat langkahnya untuk memasuki kelas , ia sangat takut ada yang ingin menyakitinya.

Tapi siapa, devano akhir akhir ini sudah tidak mengganggunya, tapi apa mungkin Devan benar-benar berubah..

Entahlah Raini tidak percaya dengan devano.

Di kelas Raini bertemu dengan kedua sahabatnya, mereka sangat murung saat ini, seseorang terus meneror mereka setelah kematian ayahnya.

" Hay, " saut rain.

" Hay Rin " jawab Kesya .

Raini sangat sedih , mereka sudah berubah sekarang tidak seperti dulu selalu berpelukan ketika bertemu.

Sekarang mereka hanya tersenyum simpul dan jarang berbicara, padahal dulu mereka sangat tak bisa menahan diri untuk tidak berbicara.

" Kesya gue beliin roti kesukaan Lo, buat Lo juga mo " saut rain, menyodorkan 2 roti coklat untuk Sahabatnya.

" Makasih rain ," jawab Maudi.

Maudi dan Kesya memakan roti yang di berikan rain,

Hueee huekk...

Tiba tiba Maudi seperti ingin muntah, rain sangat panik " mo Lo kenapa ??," Tanya rain panik.

Kesya buru buru memberi air mineral untuk kakaknya , namun Maudi malah berlari keluar kelas.

Kesya dan Raini pun berlari mengejar Maudi. Mereka sangat khawatir terjadi apa apa pada Maudi.

Kesya menggedor-gedor pintu kamar mandi itu, " mo Lo gapapa kan ?, " Saut Maudi.

Akhirnya Maudi keluar dari kamar mandi itu, dia hanya menunduk dan tidak berbicara sedikit pun.

Ia malah berjalan tanpa arah, tatapannya kosong, membuat rain dan Kesya kebingungan.

Kesya menarik tangan Maudi " Lo kenapa ??,"

" Mo Lo kenapa cerita sama kita " saut rain.

Maudi tak menjawab ia malah menangis dan terkulai lemas di hadapan Kesya dan Raini.

" Mo kenapa ?," Saut Raini, mengusap lembut punggung Maudi.

Maudi mengambil sesuatu dari sakunya dan memberikannya pada Kesya.

" Ini apa ?" Tanya Kesya.

" Buka aja dulu sya " saut Rain.

Kesya membuka amplop itu dan isinya adalah testpack yang menunjukkan garis dua pada alat itu.

Kesya menutup mulutnya, ia tak menyangka. Mengapa ini harus terjadi di saat keluarga Kesya sedang di rundung masalah, ibunya depresi, ayahnya tiada dan sekarang kakaknya hamil.

Sungguh Kesya sangat tak kuasa menahan semuanya, apa dosa keluarganya hingga semua ini terjadi .

Kesya tak kuasa menahan tangisnya, ia menangis tanpa suara. Sungguh rasanya sangat sakit.

" Kenapa sya?," Tanya Rain.

Kesya tak menjawab apapun, rain mengambil benda yang ada di tangan Kesya dan melihatnya.

theory of life : murder mysteryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang