👶 Uri Baby -18

369 59 2
                                    

Seokjin terbangun ketika jam menunjukkan pukul 7 malam. Ia tertidur bersama Uji setelah menangis bersama tentunya. Entahlah, melihat simanis yang ada didepannya membuatnya kembali ingin menangis. Bahkan, ia tak berani keluar dari kamarnya sendiri saat ini.

Ia menatap Uji yang masih tidur, membangunkannya setelah menepuk pelan pantat sikecil. Menggendongnya menuju dapur yang sebelumnya berantakan menjadi rapi kembali. Setidaknya para adiknya masih sadar diri jika dapur adalah wilayah kekuasaannya.

Ia membuat bubur untuk Uji, membiarkan simanis makan sendiri. Bahkan kertas dari paman Uji masih ada diatas meja makan. Ia mengambil kertas pink didepannya, melihat nomor yang tertera disana. Jika sudah seperti ini, menghindar atau kabur bukanlah pilihan terbaik. Dan lagi, mungkin saat ini memang waktunya Uji pergi dari hidupnya.

"Hallo? Selamat malam, dengan Choi Yeonjun-ssi?" ucapnya setelah panggilan yang ia lakukan terangkat.

"..."

"Apa benar kau paman bayi yang aku temukan?" tanyanya pelan. Jujur ia menahan tangisnya saat ini.

"..."

"Kau adik dari ibunya? Aku bersyukur jika begitu. Aku akan mengembalikan keponakanmu, hanya saja- boleh aku minta sesuatu?"

"..."

"Bukan, aku tak butuh uang"

"..."

"Hanya saja, aku terlalu nyaman dengan anak ini. Bisa aku merawatnya lagi, untuk satu bulan kedepan?"

(づ ̄ ³ ̄)づ     ⊂(・﹏・⊂)

Hoseok mengintip dari balik tembok, melihat hyung tertuanya tengah duduk di meja makan bersama Uji. Bahkan telepon ketika Seokjin memohon agar bisa bersama Uji untuk satu bulan kedepan, Ia mendengarnya. Merasa bersalah, karena dari awal ia yang tak menerima Uji masuk dalam kehidupan mereka. Hingga akhirnya ia jatuh telak pada pesona si manis.

"Kau tak makan?" Sahut Seokjin.

Hoseok cukup terkejut mendengarnya. Ia tak mengira jika Seokjin tau keberadaannya. Hoseok berjalan mendekat, duduk dihadapan Seokjin yang tak menatapnya sama sekali. Mungkin masih marah karena masalah pagi tadi.

"Hyung, aku- aku minta maaf" cicitnya pelan. "Maafkan aku, seharusnya- harusnya aku tak meminta Yoongi hyung melakukan hal itu. Hyung, aku tak masalah jika kau ingin menghajarku, aku memang tak tahu terimakasih. Maafkan aku" ucapnya.

"Kau tau? Aku tau jika hal ini pada akhirnya terjadi. Hanya saja tak mengira secepat ini" sahut Seokjin pelan.

"Hyung, maafkan aku"

"Tak masalah. Harapan terakhirku hanya, Uji bisa mengingat kita. Atau setidaknya berkunjung pada akhirnya" balasnya.

"Aku yakin anakmu akan mengunjungimu" Sahut Namjoon. Ia duduk disamping Seokjin, bersamaan dengan munculnya Jungkook, Jimin, dan Taehyung.

"Tadinya. Hingga Yeonjun bilang jika ia akan membawa Uji ke Daegu" balas Seokjin. "Dia masih kelas 3 SMA, mudah untukku menyuapnya. Aku memberinya 5 jt agar Uji tetap disini selama satu bulan kedepan" lanjutnya.

"Hyung, itu waktu yang cukup. Kita bisa mengunjungi Uji" balas Taehyung.

"Tak bisa. Yeonjun bilang, mereka akan merawat Uji seketat mungkin. Dia hanya akan jadi memori" balas Seokjin. Terbukti dari Yeonjun yang melarangnya untuk menemui Uji setelah waktu satu bulan itu berakhir.

Uri Baby [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang