"OPPA IM COMING!!!" Seru Minji yang barusaja membuka pintu rumah. Melihat semua anggota keluarga Kim berkumpul, ia tersenyum lebar ketika melihat Uji. Bahkan si bayi sudah merentangkan tangannya ingin digendong. Nyatanya kalau ia ingat kembali, dulu Uji tak menyukainya sama sekali ketika mengejar Jimin.
"Kau datang?" balas Yoongi yang baru datang dari dapur. Pemuda pucat itu mendekati Minji, menarik pinggang dan melumat bibir kekasihnya lembut.
"YAK YAK!! ADA ANAK KECIL DISINI!" Teriak Taehyung. Lebih kearah protes.
Minji hanya terkekeh dengan kelakuan abstrak Taehyung. Ia memilih mendekati Uji sebelum akhirnya menggendongnya. "Uuh kau makin besar saja sekarang. Eomma membawakanmu sesuatu" ucapnya.
"Sejak kapan kau jadi eomma nya hah?" ketus Taehyung.
"Sejak dia memanggilku eomma" balas Minji dengan nada mengejek yang kentara.
Bahkan Namjoon sudah mengusap wajahnya kasar melihat pertengkaran Taehyung dan Minji. Yoongi pun tak peduli dan duduk dibagian sofa kosong disana. "Duduklah Minji, kita mau membahas sesuatu" ucapnya.
"Oke!" sahut Minji cepat. Gadis itu duduk disebelah Yoongi, bahkan tangan kekasihnya itu sudah merangkul pundaknya. Mereka nampak seperti keluarga kecil dengan Uji dipangkuan Minji.
"Uji akan kembali ke keluarganya" seru Namjoon. Hening yang menyambut tentu saja. Si tampan pemilik lesung pipi itu mendesah pasrah, "Ke Daegu" lanjutnya.
"Rumahku di Daegu. Rumah orang tuaku tentu saja" sahut Minji.
Seolah harapan, semua menatap Minji berkaca-kaca. Dengan begini mereka bisa pergi ke Daegu untuk mengawasi Uji. Meskipun dengan alasan mengunjungi calon mertua Yoongi. Setidaknya melihat Uji kecil mulai tumbuh, itu lebih dari cukup.
"Wae? Pamannya menemukan dia?" ucap Minji bertanya pada Yoongi. Melihat anggukan kekasihnya Minji tersenyum manis, "Kesalahan bisa dilakukan oleh semua orang oppa. Jangan menyalahkan dirimu sendiri" lanjutnya. "Lagipula aku yakin Minji akan hidup dengan baik, dia akan jadi gadis hebat yang pintar dalam segala bidang"
"Bagaimana bisa kau berpikir begitu?" Ketus Taehyung.
"Lihat saja! Dia punya appa yang pandai memasak seperti Seokjin oppa. Dia juga mempunyai appa sejenius Yoongi oppa. Dia mempunyai appa model seperti Hoseok oppa. Mempunyai appa sepintar Namjoon oppa. Dia bahkan mempunyai appa sebangsat Jimin oppa. Seabstrak Taehyung oppa, dan juga sekuat badak Jungkook. Dia bisa melakukan segala hal, dia akan baik-baik saja" Jelas Minji. Menenangkan para appa itu sedikit menyusahkan.
"Aku tak menyangkalnya, dia mengucapkan apa yang memang menjadi fakta" balas Hoseok merasa dirinya dipuji.
"Kalau boleh tau, latar belakang keluarga Uji itu..."
"Ah, Appanya pengedar narkoba. Eommanya meninggal beberapa bulan setelah ia lahir. Appanya membuang dirinya ditempat sampah dan Seokjin hyung mengambilnya. Eommanya memiliki adik bernama Choi Yeonjun, masih sekolah tentunya. Saat ini ia ambil cuti untuk mencari Uji. Sedangkan kakek neneknya petani" jelas Namjoon secara singkat.
"Begitu ya, kurasa Uji akan baik-baik saja. Kalian tak perlu khawatir. Aku sarankan agar kalian menikmati waktu tanpa kesedihan. Bagaimanapun juga, meskipun ditinggalkan itu menyakitkan, kita bisa menghargai memori yang ada dalam ingatan" balas Minji.
"Kau bisa bilang begitu, kau tak pernah ditinggalkan" sahut Seokjin yang barusaja masuk dari pintu utama. "Choi Yeonjun akan kemari sore nanti, kita akan membahasnya bersama" lanjutnya. Seokjin mengajak Uji berjalan menaiki tangga, menuju kamarnya lebih tepatnya. Menyisakan tatapan dengan berbagai macam artian yang berbeda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uri Baby [END]
ЮморBagaimana rasanya menemukan bayi? Hey! Kalau buat bayi mereka ahlinya. Uji adalah nama dari "ujian hidup" yang merekan berikan untuk si bayi. 7 bersaudara yang tinggal dalam satu rumah dengan penuh masalah dalam kehidupan. Tiba-tiba sang kakak tertu...