👶 Uri Baby -08

656 83 0
                                    

Jimin turun dari mobilnya, membuka bagasi dan mengambil banyak sekali tas belanjaan yang tersusun apik didepannya. "Lihat, apa yang appa korbankan untukmu" monolognya. Ia menoyor pelan kepala Uji yang tertawa sembari menarik pipinya.

Jimin menghela nafas ketika dering di handphone miliknya terdengar. Siapa lagi jika bukan Park Minji. Sembari membawa tas belanjaan, ia masuk kedalam rumah. Mengapit handphonenya diantara bahu dan telinga.

"Iya aku sudah sampai rumah" serunya. Melempar barang belanjaannya di sofa ruang keluarga dan duduk santai membanting tubuhnya.

"Hei, bukan salahku. Kau sendiri yang bilang akan membayar tagihan Uji" ucapnya lagi. Bahkan sosok Seokjin, Yoongi, Namjoon, dan Hoseok yang duduk didepannya menatapnya heran.

"Okay, maafkan aku. Bagaimana kalau kutraktir makan malam untuk gantinya?" ia terkekeh pelan ketika pekikan dari seberang teleponnya itu terdengar bahagia. "Baiklah, sampai jumpa sabtu malam" ucapnya mengakhiri panggilan.

Seokjin memicing menatap Jimin yang sibuk melepaskan tas gendong yang ditempati Uji. "Siapa? Kau punya gebetan?" tanyanya.

"Tidak, hanya gadis pengganggu yang bertemu denganku di mall tadi" balas Jimin.

"Heol! Kau punya pacar!? Sejak lahir bersamamu aku yakin kalau aku lebih tampan!" Sahut Taehyung, ia barusaja turun dari kamarnya.

"Nasibmu, dasar wibu" ketus Jimin.

"Aku tidak yakin gadis itu tau kalau kau pecinta kartun. Dia pasti menertawakanmu"

"Kau tau Tae, ambil saja aku tidak peduli!" ketus Jimin lagi.
Taehyung memberikan senyuman sombongnya, mengibaskan rambutnya kebelakang dan duduk disamping Jimin. "Tentu, aku akan ikut denganmu sabtu malam"

(づ ̄ ³ ̄)づ     ⊂(・﹏・⊂)

Skip, saat ini Jimin tengah duduk sembari memainkan handphone dengan Taehyung disampingnya. Keduanya tengah menunggu sosok gadis bernama Minji yang baru-baru ini mendekati Jimin.

"Lama sekali, kau yakin dia akan datang?" seru Taehyung.

"Bukannya aku sudah bilang? Aku tidak pedu-"

Ting...

Lonceng direstoran itu berbunyi tanda pelanggan baru saja datang. Jimin mendongak diikuti Taehyung, melihat gadis yang dibalut dress selutut dengan warna hitam dibagian atas hingga pinggang dan merah kebawah. Terlihat anggun, dewasa, dan elegan dalam waktu bersamaan.

"Oppa, kau bawa teman?" tanya Minji yang barusaja duduk berhadapan dengan Jimin.

"Kim Taehyung, saudara kembar Jimin" sahut Taehyung.

"Aku tidak merasa kalau aku bertanya padamu" ketus Minji.

Taehyung terbengong, apa kini pelet Jimin lebih kuat daripada peletnya? Tak bisa dipercaya. Sejak kapan Jimin pergi ke dukun dan menambah kekuatan susuknya? Canda.

"Uji tidak bersamamu oppa? Aku merindukan sikecil itu" seru Minji lagi.

"Tidak, dan yeah aku mengajak Taehyung karena dia menyukaimu. Tertarik?" Tanya Jimin.

Minji melirik kearah Taehyung yang memberikan senyum kotak khas miliknya. Mengernyit aneh sebelum mengatakan "Tidak, aku tidak suka manusia setengah alien"

"Bkhahahahahahaha..!!!!" Tawa sosok dibelakang Minji. "Hyung! Dia memanggilmu alien? Bkhahahaha, kau pasti kena mental hyung! Ucapannya membuatku tertawa hahahahaha!!!"

Uri Baby [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang