Pagi datang seperti biasa, sarapan bersama serta Seokjin yang langsung pergi bekerja tanpa peduli dengan Uji yang menatapnya heran. "Pa arah ada Ji?" tanyanya menunduk, ia meletakkan kembali sendoknya.
"Dia bicara apa?" tanya Jungkook.
"Appa marah pada Uji?" balas Jimin.
Taehyung tersenyum manis membersihkan noda comot di pipi Uji. "Appa sibuk, karena itu appa pergi terburu-buru" balas Taehyung.
"Pi Jin appa celalu cium ji yebih ulu!" Protes Uji. Ia tentu terbiasa dengan kecupan pagi didahinya dari appa tampannya.
"Uji, kau marah? Anak cantik tak boleh marah" seru Namjoon.
"Ji mau appa! Ji mau pa cium uji cepelti biaca!" protesnya lagi. "Hiks... Appa tak cayang ji agi!"
Cup...
Yoongi berdiri pada akhirnya, kembali menuju kamarnya setelah mengecup kening Uji. Jika tak dituruti bayi itu akan menangis keras sekali. Tapi bagaimanapun juga ia suka, hidung yang memerah karena tangisan.
Kini semua berkumpul diruang keluarga, tersisa Jungkook yang saat ini berada di ruangan gym. "Kurasa, Choi Yeonjun tak akan bisa merawat Uji dengan baik" seru Taehyung.
"Hentikan Tae. Berhenti membahas hal yang membuat suasana berubah" balas Namjoon.
Tok... Tok... Tok...
Pintu utama diketuk, Jimin tentunya berdiri untuk membuka pintunya. Dilihatnya gadis manis dengan pakaian olahraga yang melekat ditubuhnya. "Siapa?" tanyanya.
"Ah, aku Kim Taeri. Teman Kim Jungkook, dia ada dirumah?" balas Gadis dengan nama Taeri didepannya.
"Ya, dia diruangan gym. Akan ku antar-"
"Tak perlu, ayo masuk Taeri-ssi" sahut Jungkook. Kenal sekali dengan modus receh hyung bantetnya.
Taeri menunduk sebentar ketika berada diruang keluarga, melihat bayi yang ada dipangkuan salah satu saudara Jungkook membuatnya mengernyit heran. Hanya sebentar, hingga akhirnya berjalan lagi mengikuti Jungkook.
Ia masuk kedalam ruang gym dan tak seperti gym kebanyakan yang apek, dirumah Jungkook harum sekali. Melihat lelaki yang hanya memakai kaos olahraga yang menampilkan otot lengannya membuatnya meneguk ludah sendiri. Taeri sudah biasa dengan hal ini sebenarnya, tapi pesona keluarga Kim tak bisa ditolak begitusaja.
"Kau terlihat murung sejak aku datang" ucapnya membuka topik pembicaraan.
"Lalu? Apa masalahnya?" balas Jungkook datar.
"Kurasa Kim Jungkook di youtub dan di real life itu berbeda. Apa ada hubungannya dengan gadis kecil yang kulihat dipangkuan saudaramu? Kalian pedofil-"
"Tutup mulutmu Kim Taeri-ssi" sahut Jungkook. Suasana buruk saat ini, dan dengan egoisnya gadis itu menambah beban pikirannya. Keluarganya tentu saja tengah pusing mengenai Uji saat ini, termasuk dirinya sendiri.
"Hei, memendam masalah sendiri tak menyelesaikan masalah" gumam Taeri. Gadis itu memilih melakukan pemanasan dihadapan Jungkook. Tersenyum tipis ketika pemuda didepannya itu menghela nafas lelah.
"Hyungku yang paling tua menemukan Uji, bayi itu disamping tempat sampah. Kami merawatnya setelah tau latar belakang kedua orang tuanya. Dan kemarin, surat dari paman bayi itu datang meminta agar Uji dikembalikan. Hyungku marah, karena persyaratan mengenai tidak menyebarkan informasi uji dilanggar oleh hyungku yang kedua. Karena itulah suasana rumah sedikit berbeda" jelas Jungkook secara singkat.
"Aku tak mengerti. Intinya pamannya memintanya kembali. Lalu apa? Kau akan menyembunyikannya?" tanya Taeri. "Apa yang bukan milikmu tak akan selamanya ada bersamamu. Sesuatu yang kau curi akhirnya kau kehilangan hal itu juga. Kook-ah, hidup itu timbal balik"
KAMU SEDANG MEMBACA
Uri Baby [END]
HumorBagaimana rasanya menemukan bayi? Hey! Kalau buat bayi mereka ahlinya. Uji adalah nama dari "ujian hidup" yang merekan berikan untuk si bayi. 7 bersaudara yang tinggal dalam satu rumah dengan penuh masalah dalam kehidupan. Tiba-tiba sang kakak tertu...