👶 Uri Baby -09

611 87 1
                                    

"BERHENTI TERUS MEMBANTING ALARMKU KIM SHORT JIMIN!!!" Teriak Taehyung. Pemuda tampan yang kini memeluk alarmnya kembali itu mendengus kesal melihat alarmnya yang lagi-lagi terjatuh dari atas nakas karena lemparan bantal Jimin.

"Aku benci suara manja dan menjijikkan itu" balas Jimin. Ia berdiri sembari mengusak rambutnya kebelakang, memperlihatkan betapa seksinya pemuda itu dengan hanya memakai celana pendek tanpa atasan.

"YA BUKAN BERARTI KAU MEMBANTING BARANGKU SEENAKNYA SIALAN!!" marah Taehyung. Ia melemparkan bantal Jimin kembali kearah pemuda yang lebih pendek darinya.

Bugh...

"Oops... Jimin-ah, mianhae" cicit Taehyung. Ia memang melemparkan bantal Jimin asal, tapi tak menyangka jika mengenai wajah saudaranya. "Jimin- MIAN!!!" teriaknya berlari keluar dari kamar dan menghindari amukan Jimin.

Sedangkan Jimin yang mendapatkan lemparan bantal hanya menatap Taehyung heran, "dasar aneh"

(づ ̄ ³ ̄)づ     ⊂(・﹏・⊂)

Hoseok asyik merebahkan dirinya setelah 3 hari pemotretan di Jeju. Dimana saudaranya yang lain tengah bekerja dan ia libur guna menjaga sosok setan mini yang kini merangkak diatas tubuhnya.

"pa, aum... Ji apar" seru si manis yang tengkurap diatas dadanya.

Hoseok memutar bola matanya malas, memilih duduk dan bersandar di kepala ranjang sembari memangku Uji diatas pahanya. "Appa lelah, setelah makan kita tidur lagi ya?" serunya.

"uuuh, amam mamam!"

"Hyung! Kau sibuk tidak?" tanya Jungkook yang barusaja datang dan mengintip di pintu kamarnya.

"Kook, aku lelah sekali. Bisa kau jaga Uji untukku? Kau jarang mengurusnya kan?" Tanya Hoseok.

Jungkook yang melihat raut lelah Hoseok merasa kasihan hingga berakhir menggendong Uji dan menjauh dari kamar hyungnya. Ia menuju kedapur, membuatkan Uji bubur dan menyuapi simanis perlahan.

"Hei, Hoseok hyung sedang sakit, jadi usahakan jangan mengganggunya dulu" ucapnya. ia menatap Uji yang terlihat sedih? Entahlah, bibirnya terus saja melengkung kebawah.

"au appa! Shoi! Appa... Hiks... Ji au pa!!!!"

Jungkook bingung sudah. "Kau bilang apa ha? Aku tak bisa bahasa bayi!" serunya.

"Dia mau Hoseok appa bodoh!" sahut Yoongi yang datang dan meminum bir kaleng dari kulkas.

"Tapi hyung, Hoseok hyung sepertinya sakit" balas Jungkook.

Yoongi memilih duduk dan mengambil alih bubur Uji, menyuapi sikecil sesekali mengatakan ia akan bertemu Hoseok jika makanannya habis. "Kalau bertemu Hoseok, usahakan jangan ribut. Sepertinya appamu itu kelelahan"

Uji hanya memberikan tatapan memelasnya. Segera menghabiskan buburnya cepat sampai akhirnya Yoongi menggendong dan menepuk-nepuk punggungnya. Tentunya ia harus bersendawa kebih dulu kan?

"appa!"

"apa perjanjian kita tadi?" tanya Yoongi ketika mendengar pekikan Uji yang melihat Hoseok tengah tidur miring menghadap kekanan. "Tidur bersama appa Hoseok sana. Dan jangan berisik!" lanjutnya. Ia meletakkan Uji disamping Hoseok yang tengah tertidur.

Melihat Uji yang mendekat kearah dada Hoseok membuatnya tersenyum tipis. Memilih pergi dan meninggalkan anak itu bersama adiknya. Jujur saja, melihat Uji dan Hoseok membuatnya senang sendiri. Pasalnya ia masih ingat jelas dimana Hoseok dengan gamblangnya menyuruh dirinya untuk menyebarkan informasi bayi hilang- tunggu, IA LUPA PASAL HAL ITU!!!

Uri Baby [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang