04

121 21 7
                                    

"Loh kak jeno.. "

Mata earlyn melebar menyadari manusia yang sudah lemah tak berdaya itu adalah orang yang di kenalnya. Tanpa pikir lagi earlyn berlari menghampiri Jeno yang terkapar lemah di samping jalan itu.

"Kak jeno " earlyn berkata mencoba agar tidak panik

"Sssssshhh...."
Earlyn meringis melihat Jeno kesakitan begitu, keadaan nya kacau motor besarnya juga sudah tergeletak di sana 'pasti dia dikroyok' batin earlyn

Keadaan jalan menuju supermarket itu lumayan sepi, sedikit susah menjerit minta pertolongan, juga sulit berteriak memanggil koh hwang mengingat jarak earlyn dengan mobil cukup jauh.Earlyn merogoh tas mini nya mencari ponsel dan menelfon koh Hwang yang menunggu nya di mobil .

" halo nak. "

"Koh ke sini bantuin earlyn " seru earlyn sedikit panik

"Bawa belanjaan ya nak "

"Bukan... Bukan... Temen earlyn lagi kesakitan "

"hah kesakitan kenapa nak " tanya nya sedikit khawatir

"Earlyn juga ga tau koh. Pokoknya kokoh ke sini cepetan "

Tak lama koh hwang datang, merangkul Jeno menuju mobil
"Koh, kokoh bisa bawa motor gede kan? "

"Iya bisa nak. "

"Motor yang di sana kokoh bawa ya. Mobil biar earlyn yang bawa, jangan di bawa ke rmh koh ke apart earlyn aja. "

"Oke "

Sesampainya di apart milik earlyn, earlyn membaringkan Jeno di sofa .
"Tunggu sebentar ya kak " earlyn berlari menuju dapur mengambil air hangat dan juga kotak p3k yang ia simpan.

"Nak earlyn ini kunci motor nya " yang masuk dan memberikan kunci motor Jeno

"Oh iya, kokoh pulang aja koh paman juga mau datang kan. Sampein aku lagi ada urusan di apart mungkin nanti malam atau besok aku ke rmh " jelas earlyn kepada kokoh

"Iya nak "
Setelah koh hwang pergi earlyn menghampiri jeno yang masih kesakitan, ia membersihkan dan mengobati luka jeno.cukup banyak luka lebam di wajah jeno pelipis nya juga robek , earlyn dengan Hati-hati mengobati jeno .

"Kak " panggil earlyn pelan setelah selesai mengobati luka jeno, ia berniat memberikan jeno minum . Yang di panggil tak kunjung membuka matanya ,earlyn mendekat kan telinganya ke dada jeno Takut-takut jantung jeno berhenti,

"Huh " earlyn mengangkat kepala menjauh kan telinganya dari dada jeno,leganya ternyata jantung jeno masih berdetak "kayaknya dia udah tidur deh "
Earlyn bangkit berniat membopong jeno agar tidur di kasur saja . "Kak jeno berat, ga sanggup ah .maaf ya kak,lo tiduran di sini aja " katanya seraya membenarkan posisi jeno.

Drrrrttt... Drrrrttt

Ponsel berdering earlyn merogoh tasnya, bukan ponsel miliknya yang berdering. Earlyn pun merogoh jaket kulit yang jeno kenakan dan mendapati ponsel jeno yang berdering . 'Echan ' nama itu yang tertera di layar.

Earlyn sedikit ragu mengangkat telpon tersebut.

"halo " seru earlyn ragu-ragu

"Lah suara cewek? "
"Hah cewek? "
"Iya"
"Senakal-nakalnya jeno, ga pernah main cewek dia "
"Ya jangan mikir yang aneh-aneh lah bang "
"Emang gue mikir paan? "
"Ya elo pasti mikir kalo bang jeno itu -"
"Dih ngadi-ngadi ni bocah"
"Eh bang gue ga bocah ye, mau tamat SMA ni"
"Yeee... Sama aja , intinya gue lebih tua dari elo "
"Dih tua aja bangga "
"Bisa diem ga si! Heboh amat lo pada . Hallo"

After The World Is Destroyed || Lee Jeno Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang