20. Benar-benar Menjauh.

238 37 12
                                    

Mencintaimu itu sebuah kebahagiaan.
Merindukanmu itu sebuah ujian.
Memilikimu itu sebuah keajaiban.
Tapi, melupakanmu itu sebuah kesulitan yang berujung penyesalan.

~From WithoutAName For you~

~💔~

Happy Reading ><


Sudah satu minggu berlalu sejak kejadian dimana Asteri mati-matian menahan rasa perih di lukanya saat Early mengoleskan salap. Lukanya pun sudah sembuh, dan Efkalia pun sudah menepati janjinya untuk memberi obat yang menghilangkan bekas luka di kaki Asteri.

Saat ini Asteri sedang menunggu Early bersiap untuk memanen buah, dan tentang Zoferus..., lelaki itu benar-benar menghilang. Sudah seminggu ini Asteri tak pernah melihat Zoferus, jujur Asteri sangat merindukan Zoferus. Tapi entahlah dia masih bingung, apakah dia sudah memaafkan Zoferus atau belum.

"Asteri, Ayo." Ajak Early sambil menggandeng tangan Asteri.

"Cepat sekali, biasanya kamu akan lama untuk bersiap," Heran Asteri.

"Ya..., aku hanya tidak ingin membuatmu menunggu," Jelas Early sambil tersenyum.

"Baru sadar, kalau selama ini kamu salalu membuatku menunggu," Ejek Asteri yang membuat Early Memberengut.

"Karna itu, sekarang aku hanya berdandan seadanya saja agar kamu tidak menunggu lama."

"Benarkah?" Tanya Asteri, lalu Mengamati dandanan Early dari atas sampai bawah. Ya, tidak prubahan.

"Tidak ada perubahan kok, sama seperti dirimu yang dulu dulu," Ucap Asteri.

"Ah terserah kamu lah." Pasrah Early.

Mendengar itu Asteri hanya terkekeh kecil. Asteri memang sudab memaafkan Early dan Maria, sebenarnya dia juga ingin memaafkan Zoferus. Tapi lelaki itu tak pernah muncul di depannya sehingga Asteri selalu memikirkan keputusannya.

"Akhirnya sampai." Girang Early.

"Yaudah yuk metik buah" Ajak Asteri.

Mereka berdua pun segera ke ladang buah dan memetik berbagai buah untuk di makan tentunya. Kegiatan Asteri akhir akhir ini hanya menyendiri di halaman belakang kalau tidak ya, di kamar, lalu jika Maria membolehkan, Asteri akan memanen buah seperti ini. Terkadang juga akan bermain dengan Xio.Ai

"Asteri...," Panggil Early

"Apa?"

"Apa kau tidak merindukan Pangeran Zoferus?" Tanya Early. Asteri yang mendengar itupun seketika berhenti memetik buah.

"Kenapa kamu sekarang memanggilnya Pangeran padahal dulu kamu memanggilnya Tuan," Tanya Asteri mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Karna waktu itu Pangeran sedang menjalani tugas untuk memantau kegiatan warga, jadi agar tidak mencurigakan Ibu dan Aku memanggilnya Tuan." Jelas Early

Mendegar penjelasan Early, Asteri hanya mengangguk. Ternyata benar dugaan Asteri, Zoferus waktu itu hanya menyamar, dan pantas saja saat Zoferus ingin di keroyok dia tak melawan.

Long A dream [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang