22. Istana Dan Kalimat Sial.

226 39 13
                                    

Terkadang kata yang terucap di bibir kita berbanding terbalik dengan yang terpendam di hati kita.

~From WithoutAName For you~

~💔~

Happy Reading ><



Setelah perdebatan yang tak berujung tadi, Zoferus memilih kembali ke istana. Tenaganya benar-benar terkuras hanya karna berdebat dengan Asteri, Entahlah sampai sekarang Zoferus masih tak mengerti kenapa Asteri tadi sehisteris itu.

Padahal Zoferus tak merasa telah melakukan kesalahan lagi, lalu kenapa Asteri masih saja bersikap ketus padanya. Atau karna Asteri tertangkap basah telah merindukan dirinya?. Ah sudahlah Zoferus tak pernah bisa mengerti apa yang diinginkan perempuan seperti Asteri.

"Kakak!"

"Hm,"

"Tumben sekali kakak berada di perpustakaan ibu, biasanya kakak akan memantau latian para perajurit." Heran Efkalia saat melihat kakaknya yang sedang menggeluti buku-buku yang tersusun rapi di perpustakaan pribadi milik ibunya.

"Tidak ada, aku hanya sedang mencari sebuah kata yang baru kali ini aku dengar," Jawab Zoferus masih dengan membolak-balik halaman demi halaman setiap buku yang ia temukan.

"Tumben sekali, biasanya kakak tak pernah peduli dengan hal semacam itu," Tanya Efkalia penuh selidik.

Zoferus kembali menghela nafas pasrah. Adiknya ini memang tak akan pernah membiarkan Zoferus hidup tenang! Menyebalkan memang.

"Bisakah kau diam Efka? Aku sedang pusing saat ini!" Ketus Zoferus lalu kembali menggeledah tiap rak rak buku.

"Hei kak! Susunlah tiap buku dengan rapi! Kalau tidak ibu pasti akan marah," Peringat Efkalia saat melihat Zoferus mengacak-acak buku di rak rak yang sudah ibunya susun dengan serapi mungkin.

"Sudahlah! Nanti kau bisa membantuku membereskannya" Tenang Zoferus.

"Heh! Enak saja, kakak yang yang melakukan kesalahan kenapa aku juga harus ikut menanggung," Sinis Efkalia merasa tak adil.

"Tentu saja karna kau adik ku, memangnya apa lagi," Jawab enteng Zoferus.

"Lalu sebenarnya apa yang sedari tadu kau cari kak? Aku dia buat bingung dengan tingkah barumu yang satu ini." Geram Efkalia melihat Zoferus mondar mandir mencari buku yang tak kunjung ia dapatkan.

"Kau ingin tau?" Tanya Zoferus sambil menatap Efkalia lekat.

"Tentu! Siapa tau aku bisa membantu. Dan kau bisa menghentikan tindakan gilamu itu!." Yakin Efkalia yang membuat Zoferus memunculkan senyum miring.

"Oh ayolah kak, hal kau cari tidak membahayakan bukan?" Tanya Efkalia khawatir, dengan hanya melihat senyuman yang Zoferus berikan tadi. Sungguh mengerikan.

"Tidak," Jawab Zoferus semakin mendekat kearah Efkalia.

"Lalu apa? Apa yang harus aku lakukan?" Tanya Efkalia mulai geram dengan tingkah Zoferus! Kalau sampai ibu mereka tau bisa habis mereka saat ini juga!.

"Carikan aku arti kata Ganteng doang, Peka kagak!," Perintah Zoferus yang membuat dahi Efkalia berkerut. Bahasa apa itu? Bahkan Efkalia tak pernah mendengar kata kata aneh itu. Ini menyebalkan! Dari mana Zoferus mendapatkan kata aneh itu? Efkalia ingin sekali tak peduli, tapi rasa ingin tau Efkalia sekarang sudah memuncak gara-gara Zoferus!.

Long A dream [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang