"AAAAAAAAAAAA"
"SHIT! SIAPA PUN ELUU, TANGGUNG JAWAB EGE BIKIN GUE KAGAK BISA TIDUR!" Teriak Asteri sambil terus menatap novel yang ia letakkan di kasur dengan amat-amat tajam, sekarang sudah pukul 3 pagi tapi Asteri masih tidak bisa tidur karena pemilik Novel itu masih memenuhi pikirannya.
"Aaaa, apa sih kok Gue jadi kayak gini?! Mau tidurrrrrrrrrrrrr!" Rengek Asteri dengan mata yang mulai berair.
"Ada nomornya ga sih?!" Dengan tergesa Asteri kembali membolak-balikkan lembar tiap lembar Novel tersebut, namun nihil. Hanya nama pemilik yang tercantum, itupun hanya satu.
"Ahhh dah lah?" Dengan kasar Asteri merebahkan tubuhnya, lalu dengan cepat menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.
o0o
"Asterii, Bangun nak!""Ha? Ah iya Momm," dengan kasar Asteri membuka selimutnya dan tertampak lah wajah lesunya, kantong mata yang menghitam dan kedua matanya yang memerah.
Dengan langkah gontai Asteri beranjak dari tempat tidurnya dan membukakan pintu, dan sedetik kemudian sang Ibunda pun membelalakkan mata melihat penampilan putri semata wayangnya yang sungguh-sungguh jauh dari kata baik.
"Astaghfirullah Asteri! Kamu ini kenapa?! Begadang lagi iya?!" Sentak Sang Mommy sambil menangkup wajah Asteri
"Shhh, Mommy gausah sok peduli. Ada apa bangunin Asteri pagi-pagi gini?" Desis Asteri sambil menyingkirkan tangan sang Mommy
"Mommy cuma mau mengingatkan, nanti malam akan ada makan malam bersama kolega Papa, sekalian membicarakan perjod- "
Brakk!
Belum selesai sang Mommy bicara, dengan cepat Asteri membanting pintu kamarnya. Asteri sungguh malas membicarakan tentang perjodohan dan sebagainya itu! Pikirannya masih melayang pada sang pemilik novel Yang tak sengaja tertukar itu.
Dengan pelan Asteri berjalan menuju balkon, menikmati angin pagi yang menerbangkan beberapa helai rambutnya. Mendongak menatap langit yang masih belum menghilangkan bulan seutuhnya, tersenyum lalu kembali menghela nafas.
"Apa salah kalau aku berharap itu kamu?" Lirih Asteri sambil terkekeh miris, lalu tak terasa buliran demi buliran air telah menetes dari mata lentiknya.
Memejamkan mata dengan erat seolah tidak ingin semua ini terjadi, sedetik kemudian tangannya menekan dadanya yang mulai sesak. Dan akhirnya Asteri pun luruh, sungguh sakit sekali ketika mengingat kejadian beberapa tahun lalu. Masih dengan berlutut Asteri mulai memukul dadanya agar dapat menghilangkan sesak yang mulai ingin merenggut kesadarannya.
"Kamu jahat Zoferus, kamu jahat sayang, kamu jahat! Jahat!" Tangis Aster pun pecah.
"Maaf honey,"
o0o
Setelah drama pagi hari yang menyesakkan, Akhirnya Asteri telah sampai di kampus. Dengan tergesa ia berlari ke arah kelas karna saat ini Asteri sudah terlambat! Karna terlalu menghayati suasana Asteri sampai lupa jika sekarang dia ada kelas pagi, dan berakhirlah ia telat.
"Maaf Pak, Saya terlambat karna terjebak macet," Alibi Asteri setelah sampai di kelas.
"Baik, silahkan duduk dan pinjam lah catatan temanmu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Long A dream [END]
FantasiaApa yang akan terjadi ketika kalian sedang tertidur lalu tiba-tiba terbangun di atas dahan pohon di tengah-tengah hutan yang sepi? menakutkan? Atau malah menyenangkan? Itulah yang di alami gadis yang baru berumur 18 tahun ini. Gadis bernama Asteri T...