Arabella sedang duduk di kursi kerja Faretya. Jika sang Duke tidak berada ditempat maka Duchess bisa menjadi pengganti.
Arabella menatap kertas kertas di depannya. Sudah 4 jam Arabella membaca kertas kertas yang menumpuk, tapi Arabella merasa kertas ini tidak berkurang sama sekali. "Bagaimana bisa Faretya betah disini" ucap Arabella lelah.
Memikirkan Faretya tiba tiba Arabella jadi merindukan tingkah suaminya itu, meskipun terkadang menurutnya Faretya itu terlalu berlebihan jika menyangkut tentang dirinya. Meskipun banyak yang ditutupi oleh Faretya, Arabella yakin nanti Faretya pasti akan menyampaikan langsung padanya.
"Ibu" panggil Axious. Dari tadi Axious memanggil ibunya berkali kali, tetapi ibunya tidak merespon panggilannya.
Axious berjalan kearah ibunya setelah sampai disebelah ibunya, Axious langsung menyentuh lengan ibunya, "Ibu... Ibu tidak apa apa?".
"Ah... Ya ada apa Axious?" tanya Arabella.
"Ibu tidak apa apa?"
"Tidak apa apa Axious" ucap Arbella sambil mengelus kepala putra pertamanya itu.
"Mau ku temani ibu?" tanya Axious.
"Tentu saja" ucap Arabella sambil membantu Axious duduk di kursi depannya.
Arabella melanjutkan membereskan kertas kertas yang menumpuk dimeja-nya. Sedangkan Axious melanjutkan membaca buku yang dia bawa dari perpustakaan.
----+----
Faretya sedang mengadakan rapat dengan para kesatria yang menjaga daerah selatan. Benar benar Faretya dibuat pusing dengan bagaimana kondisi diperbatasan. Bisa bisa aku akan lama disini
"Sebelumnya, disini siapa yang bertanggung jawab?" tanya Faretya.
"Viscount Grew" jawab salah satu kesatria.
"Ubah semua tataan. Untuk perairan ladang warga, kita lihat dulu apa penyebab penyumbatan-nya. Lalu perketat Keamanan. Kurasa ada yang tidak beres. Rapat sampai disini dulu" ucap Faretya.
"Benar benar ingin pulang, aku ingin memeluk Istriku" ucap Faretya setelah ruangan rapat kosong.
----+----
Eros sedang menemani ibunya minum teh di rumah kaca. Awalnya rumah kaca itu dibuat Marquess untuk Arabella, melukis, membaca, menyulam, hampir setiap saat Arabella berada di rumah kaca tersebut. Tanaman disana juga selalu dirawat dengan baik oleh Arabella.
"Eros... Kapan kau akan menikah?" tanya Ibu.
"Uhukkk"
Eros tersedak teh yang baru saja diminumnya, dan langsung menoleh ke arah ibunya. Sedangkan sang ibu seperti tidak peduli dan melanjutkan acara minum tehnya dengan anggun.
"Wah ibu... Aku terkejut dengan ucapan ibu" ucap Eros sambil menatap ibunya tidak percaya.
"Adikmu saja sudah menikah, lalu ayahmu juga tak lama lagi akan memberikan kedudukan Marquess padamu. Minimal kau sudah bertunangan" ucap sang ibu.
"Iya bu... Nanti aku akan ke taman... Aku akan mencari istri disana" ucap Eros dengan asal. "Aku pamit dulu ibu... Ambilkan selimut untuk ibuku, udaranya mulai dingin" tambahnya.
"Anak itu" ucap sang ibu yang pusing dengan kelakuan putranya itu.
----+----
Belakangan ini ato juga beberapa hari kedepan kemungkinan aku jarang update.
Gak tau tiba tiba aku gk enak badan. Jadi sedikit takut:)
Jadi buat kalian tetep jaga kesehatan, jangan lupa pake masker, makan makanan yang sehat, Hand sanitizer jangan lupa dipake.
Ya pokoknya jaga kondisi ya 😉
Moga kalian juga selalu sehat
Moga aku cepet sembuh... Trs bisa update cepet lagi:)
Have a nice day everyone 🥰

KAMU SEDANG MEMBACA
Stepmother [END]
FantasyArabella Escord, nona muda dari keluarga Marquess Escord. Gadis yang di titahkan oleh Raja untuk menikah dengan Duke Alaxarka, kabarnya Duke memiliki dua putra. Tidak ada seorang pun yang tau pernikahan awal Duke. "A child is a curse or a miracle?"...