29

19K 2.1K 55
                                    

Wanita itu hanya membalasnya dengan senyuman.

"Kau merusak kebahagiaan keluargaku, maka aku juga akan merusak kebahagiaan mu. Kau tidak akan bisa berhubungan badan dengan seorang wanita, jika kau melakukannya, maka wanita itu akan mati. Kau juga yang telah membunuh SUAMIKU, maka Kedua anakku akan menjadi alasan kematian mu" ujar wanita tersebut, lalu tiba tiba sang wanita itu menghilang.

Lalu tiba tiba muncul dua anak laki-laki yang masih merah.

Faretya yang mengetahui anak itu akan menjadi penyebab kematiannya, dan juga belum tentu Arabella akan menerimanya jika Faretya memiliki anak ingin menancapkan pedang pada dada kedua anak itu.

Tapi Faretya tidak bisa melakukannya. Saat melihat mata mereka, tangan Faretya bergetar hebat.

Akhirnya Faretya berdiam diri merenungi semuanya.

"Baiklah bocah iblis... Kau ikut denganku, dan jika bisa kau bunuh aku... Asal jangan Arabella yang kau usik" ujar Faretya lalu membawa bayi itu.

Faretya pun pergi ke panti asuhan terdekat, lalu menitipkan mereka di sana.

"Setelah mereka cukup kuat, aku akan mengambil mereka. Axious dan Axeous" ujar Faretya pada penjaga panti.

Penjaga panti pun menyanggupi permintaan Faretya. Merawat bayi mungil tersebut.

....

Setelah peperangan selama satu tahun Faretya pun menjemput Axious dan Axeous. Sebelum Faretya memutuskan untuk pulang, Faretya masih harus menyelesaikan urusan dengan kerajaan yang telah dikalahkannya. Hingga akhirnya empat tahun kemudian mereka kembali.

Awalnya pasukannya sangat terkejut jika sang Komandan perangnya mengatakan jika putra yang di gendongnya adalah putranya sendiri.

Kendric yang seharusnya tau asul usul Axious dan Axeous, tidak pernah mengingat kejadian di benteng tersebut. Sang Demon dengan kekuatan yang dipunyainya menghapus ingatan Kendric.

Flashback end

Semua yang mendengar cerita tersebut tercengang. Kutukan itu yang memperumit semuanya.

"Seharusnya kau tidak salah Faretya. Mereka musuh mu, sudah seharusnya kau mengalahkan mereka. Mati di medan perang adalah hal yang wajar" ujar Eros.

"Karena rasa marah sang Demon. Lagi pula bukan hanya itu yang membuat sang Demon marah. Faretya memiliki sedikit energi Angel. Kau tentu tau jika Demon akan sensitif terhadap hal yang menyangkut Angel" ujar Kakek Laziale.

"Benar... Ibu Faretya bukan manusia seutuhnya... Ibunya masih ada campuran darah Angel" balas Marchioness Escord.

Arabella dari tadi hanya diam. Merenungi cerita tersebut, Kutukan tidak bisa berhubungan badan, Axious dan Axeous menjadi penyebab kematian Faretya. Arabella benar benar bingung dengan semuanya.

"Saya rasa Duchess terkena sedikit sihir Demon" ujar Kakek Laziale.

Arabella pun mendongakkan kepalanya menatap kakek Laziale. Kakek Laziale pun mendekat ke arah Arabella, lalu memberikan kalung yang di tengahnya di ikat batu berwarna ungu.

"Demon tidak akan mempengaruhi Anda. Tapi jika Demon ingin mempengaruhi Anda, Anda harus melawannya sendiri" ujar Kakek Laziale.

"Bagaimana cara melawannya?" tanya Arabella.

"Jika kau semakin mempercayainya, sihir itu akan semakin kuat. Tapi jika kau mencoba selalu menyangkal, sihir itu perlahan akan lemah. Kuncinya adalah kepercayaan Anda" ujar Kakek Laziale. "Kalian diam dulu Demon itu mendekat" tambah kakek Laziale.

"Kenapa Kakek bisa tau. Bagaiman wujud Demon itu?" tanya Lea.

"Raga Demon itu telah mati. Tapi tidak dengan apa yang ada di dalamnya, kebenciannya menjadi kekuatannya" ujar kakek Laziale.

"Berarti Demon itu memiliki inang?" Tanya Eros.

"Benar" balas Kakek Laziale.

"Jika kita menghancurkan inangnya. Maka sang Demon akan binasa?"

"Belum tentu... Tak ada penjelasan sebelumnya mengenai hal ini, mungkin hal itu bisa di coba"

"Kita harus menemukan inangnya" ujar Kendric.

"Benar... Tapi itu bisa saja menjadi hal yang sangat susah" balas Eros.

"Aku mencurigai seseorang" ujar Lea.

"Jangan jangan kita jodoh... Aku juga mencurigai seseorang" balas Eros dengan tatapan jahil.

Marchioness Escord pun memukul kepala anaknya. "Bisa bisanya kau di situasi seperti ini" ujar Marchioness Escord yang malu memiliki anak seperti Eros.

"Baiklah kita cari dulu bagaiman inangnya" ujar Faretya.

"Lalu bagaimana dengan kutukan kematian Faretya? Bagaimana pun Axious dan Axeous adalah anak Faretya" Ujar Arabella.

"Maka jika itu terjadi, itu sudah takdir Sayang" ujar Faretya dengan senyumannya.

.......

Hai hai...

Hayo kalian Suudzon same sapa?

Dah percaya gak sama Faretya?

Jangan lupa vote...

Tetep tungguin kelanjutannya 🥺

TETEP JAGA KESEHATAN!!

Stepmother [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang