8

50.4K 5.5K 60
                                    

Setelah kejadian tersebut Faretya pun memperkuat keamanan kediamannya. Arabella pun selalu berada di samping kedua anaknya. Setiap orang yang memasuki dan keluar dari kediaman harus diperiksa.

Hari ini Arabella juga akan mendatangi acara Marchioness Dextra. Pesta minum teh para wanita bangsawan. Sebetulnya Arabella malas mendatangi acara seperti ini. Acara ajang menujukan kekayaan, pangkat, dan juga merendahkan orang. Jangan bingung jika di setiap acara minum teh pasti saja ada salah satu Lady yang di bicarakan, entah itu diagungkan atau direndahkan.

Arabella menggunakan gaun biru langit dan sedikit perhiasan dengan warna senada, make up tipis yang dipakainya menambah kesan natural di wajahnya. Rambutnya pun hanya digerai sederhana. Semua orang yang melihatnya pasti tidak akan menyangka jika Arabella adalah istri seorang Duke.

"Ibu akan pergi?" tanya Axeous dengan cemberut. "Tak bisa kah ibu tidak pergi, aku ingin bermain dengan ibu" tambah Axeous dengan mata yang berkaca kaca.

"Oh... sayang, ibu akan segera pulang dan bermain denganmu. Ibu janji" ucap Arabella sambil mengelus kepala Axeous dengan sayang.

" Kau selalu bermain dengan ibumu Axeous, mari bergantian dengan ayah." Ucap Duke yang baru datang.

"Tak mau"

"Harus berbagi"

"TAK MAU"

"Sudah sudah jangan berdebat, aku akan berangkat, bisa telat jika harus mendengarkan perkelahian kalian" ucap Arabella dan langsung keluar dari kamar.

Axeous yang melihat ibunya keluar pun mengikuti Ibunya. "Dasar bocah" ucap Duke.

---------

Arabella sudah sampai di kediaman Marchioness Dextra. Ia duduk di sebelah tuan putri kerajaan. Karena tempat duduk di tentukan dengan pangkat Lady tersebut.

"Duchess Arabella selamat atas pernikahannya dengan Duke Faretya Alaxarka" ucap Marchioness Dextra.

"Terimakasih Marchioness Dextra, saya juga sangat senang di undang di acara minum teh ini" balas Arabella dengan senyumnya.

"Duchess Alaxarka benar benar cantik ya, Duchess juga baik hati" ucap nona muda kediaman Baron Harsyit.

Arabella pun hanya membalasnya dengan senyuman. Tiba tiba Ia merasakan ada seseorang yang menatapnya terus menerus. "Ada yang ingin ditanyakan Lady Aliana Querza?".

"Ah tidak, apakah anda kerepotan mengurus dua anak, jika iya saya bisa membantu" ucap Aliana.

"Tidak terima kasih. Mereka sudah ku anggap anak kandung ku. Tak mungkin aku merasa di repot-kan dengan mereka" ucap Arabella sambil tersenyum.

"Apakah anda tau kenapa anda di titah-kan raja untuk menikahi tuan Duke? ku kira Lady Aliana yang akan mendapatkan titah tersebut" ucap Lady Sereny Xarvares sambil melirik Arabella. "Bagaimana pun yang paling berpengaruh dengan acara sosial dan terlihat serasi dengan tuan Duke adalah Lady Aliana. Banyak yang mendukung juga".

"Ah... Aku tidak tau.. tapi pada kenyataannya aku yang menjadi istrinya" ucap Arabella sambil meminum teh-nya. Ia terlihat tidak terganggu dengan ucapan Lady Sereny.

"Uh.. Tuan putri Frasya bagaimana keadaan anda? aku dengar anda menerima lamaran pangeran mahkota negeri seberang" ucap Lady Jeannet mengalihkan pembicaraan.

"Keadaan ku baik, pertunangan-nya akan diadakan bulan depan" ucap Tuan Putri Frasya.

Pembicaraan pun berlanjut. Entah membahas apa yang di pedulikan Arabella hanya ingin pulang dengan cepat. Saat Ia ditanya, Ia akan menjawab seadanya sambil tersenyum ramah. Beberapa kali disinggung oleh beberapa Lady, Ia pun hanya membalas dengan senyuman ditambah dengan kata kata yang dapat menutup mulut mereka secara langsung.

Acara pun selesai, para Lady pun sudah meninggalkan kediaman Marchioness Dextra. Tersisa Tuan Putri Frasya, Marchioness Dextra, dan Arabella.

"Kau menjawabnya dengan tenang" ucap Tuan Putri Frasya.

"Bukan masalah, Tuan Putri" ucap Arabella.

"Sedikit merepotkan bukan?" Ucap Marchioness Dextra.

Arabella pun hanya menjawab dengan senyuman andalannya.

--------

Hai semua... aku gak bosen bosen bilang makasih but kalian yang udah dukung aku.

jangan lupa Vote ya

Stepmother [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang