lima.

11.5K 1K 47
                                    

Selamat membaca❤
.
.
.
***

Sesuai dengan janji nya tadi kini kaiden sedang bersiap untuk mengantar Berlin untuk membeli seblak.

Setelah siap kaiden pergi ke kamar Berlin.

Tok.. Tok.. Tok..

Suara ketukan pintu tidak mengusik seorang gadis yang tengah tertidur dengan pulas itu.

Tok.. Tok.. Tokk..

Suara ketukan pintu terjadi lagi tetapi masih saja tidak membuat gadis yang tengah tertidur itu terganggu.

'Masuk aja kali ya' gumam kaiden, lalu membuka pintu yang tidak terkunci itu dan tampaklah seorang gadis tengah tertidur pulas dengan memeluk guling.

'Astaga' gumam kaiden sambil menggelengkan kepala nya.

"Oyy, Berlin bangun, jadi gak beli seblak nya, kalau enggak gw mau balik lagi ini" Tanya kaiden sambil menggoyangkan badan Berlin.

'Eughh..

Mendengar kata seblak mata yang sedari tadi terpejam sekarang langsung terbuka lebar.

"E eh, jadi dong kak masak nggak sih" Ucap Berlin dengan suara serak kas orang bangun tidur.

"Tunggu dulu, aku mau mandi" Lanjut Berlin lalu pergi ke kamar mandi dengan muka bantal nya.

.

.

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya Berlin kini telah bersiap dengan menggunakan celana jins putih robek² dan hoodie berwarna abu-abu kebesaran nya dengan rambut yang di cepol asal. Simpel tapi cantik.

"Yok kak, udah siap nih" Ucap Berlin.

Kaiden yang melihat penampilan Berlin pun terdiam kagum karena Berlin terlihat sangat imut kalau tidak memakai make up.

"Kak ayo kok malah ngelamun sih" Sentak Berlin membuat lamunan kaiden buyar.

"O oh, Oke ayo" Ajak kaiden.

Saat mereka sampai di bawah ternyata banyak orang karena teman-teman dari kaka-kaka Berlin sedang kumpul mulai dari teman leo, kinan, dan kaiden.

"Wih mak Lampir mau kemana nih, dah rapi" Ucap seorang remaja laki-laki tampan dia adalah David sang play boy kelas hiu.

"Ah, ini aku mau beli seblak sebentar" Balas Berlin sambil tersenyum manis membuat mereka semua terpana.

"Aduh neng manis amat tuh senyum " Timpal aldi, teman dari kaiden yang sama-sama play boy tetapi aldi kelas gurita.

"Aku kan emang manis kak" Balas Berlin sambil mengedipkan matanya beberapa kali.

"Uh unyu nya"

"Hahahaha, makasih kak, kaka juga ganteng kok" Balas Berlin membuat telinga aldi memerah.

"Ekhem

Dehem yang lumayan keras dari kaiden membuat mereka semua menatap nya.

My Love : Antagonis [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang