enam.

10.9K 983 102
                                    

Selamat membaca❤
.
.
.
.
***

Sekarang jam menunjukan pukul setengah delapan malam yang berarti waktunya makan malam.

Tetapi seorang gadis masih saja tertidur dari sore hingga sekarang. Gadis itu adalah Berlin.

Sedangkan di ruang makan semua orang tengah berkumpul untuk menjalankan rutinitas mengisi perut.

Tetapi masih ada satu anggota lagi yang sedari tadi mereka tunggu, namun tidak juga menampakan batang hidung nya.

Ya mereka menunggu Berlin, yang sedari tadi masih terlelap nyenyak di kasur king size nya.

"Ck.lama amat sih tu nenek lampir satu" Gerutu leo.

"Coba kamu panggil, suruh cepetan kesini" Perintah sang mami , Novita.

"Ogah" Balas sinis leo.

"Biar aku aja mi" Ucap kaiden  dan diangguki  sang mami.

Saat ini kaiden sudah berada di depan pintu kamar Berlin.

Tok.. Tok... Tok..

Ketukan pintu berwarna putih itu tetapi tidak membuat orang yang berada di dalamnya terganggu.

Tok.. Tok.. Tok..

Masih saja tidak ada sahutan dari kamar tersebut, membuat kaiden keram akhirnya membuka pintu yang tak terkunci itu.

'Tau gini langsung masuk aja tadi' batin kaiden kesal.

Saat masuk kaiden melihat pemandangan dimana Berlin tidur dengan sangat menggemaskan, bagaimana tidak Berlin tidur dengan posisi memeluk guling dengan rambut acak-acakan dan wajah nya yang sangat polos itu.

"Bangun lo" Ucap datar kaiden.
"Woy bangun gak lo" Lanjut kaiden dengan mengguncangkan tubuh Berlin pelan.

Eughh..

Suara lenguhan berlin terdengar.

"Iya, ini aku bangun kok" Ucap berlin dengan suara serak khas orang bangun tidur.

"Cepet, gw kebawah dulu"

"Hm"

Setelah mencuci muka berlin segera berganti baju dengan piyama kelinci berwarna pink soft, dengan rambut yang diikat dua dan poni yang menutupi jidat menambah kesan imut.

Tak..
Tak..
Tak..

Suara langkah kaki menuruni tangga membuat atensi mereka teralihkan ke arah tangga.

Mereka melihat seorang gadis mungil nan imut dengan piyama yang agak kebesaran.

"Malam semua" Sapa berlin dengan senyuman manis nya.

"Hm"

.

.

My Love : Antagonis [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang