dua.

14.5K 1.2K 45
                                    

Selamat membaca❤
.
.
.
***

'Eughh...

Suara lenguhan dari seorang gadis remaja yang terbaring lemah di sebuah ranjang rumah sakit selama lebih dari 3 th.

'Aww...
'Aduh, kok sakit banget ya badan aku, kenapa semuanya kayak kaku gini sih..
'Ihh.. Sumpah deh aku gak suka, ini semua badan aku kenapa sih, kok susah gerak' gumam sang gadis yang baru saja tersadar dari koma nya.

Cklek...

Suara knop pintu ruangan yang tampak biasa saja tersebut terbuka. Dan menampilkan seorang wanita paruh baya yang mungkin sudah berumur lebih dari setengah abad.

Kaget.

Satu kata yang menggambarkan isi hati sang wanita paruh baya tersebut, bagai mana tidak kaget, kalau sang nona telah sadar dari koma nya yang sangat panjang itu, bahkan dokter pun sudah pasrah.

"Non, nona tidak apa-apa kan? Ada yang sakit tidak Non? Mau bibik panggilan dokter? Atau Non butuh apa biar bibik ambilin? " Pertanyaan beruntun dari mulut sang wanita paruh baya tersebut dengan nada khawatir.

"Emm... Maaf ya bibik siapa? " Tanya sang gadis yang baru saja terbangun dengan suara yang lemah namun masih bisa di dengar oleh sang wanita paruh baya.

"Nona gak tau bibik? " Tanya sang wanita paruh baya lagi dengan nada semakin khawatir.

"Iya kok aku gak kenal kok sama bibik "

"Bibik panggil dokter dulu ya Non" Ucap nya khawatir

Dokter datang dan memeriksa sang gadis tersebut dengan teliti

"Emmm, gadis cantik ada yang sakit gak? " Tanya dokter

"Ada dok, bagian belakang kepala aku sakit" Balas sang gadis dengan mata yang sudah berair

"Ohh, itu gak papa, itu hanya karena kemarin cantik nya ini habis jatuh jadi sakit, ditahan sebentar ya dokter kasih obat pereda sakit dulu" Jelas sang dokter.

"Iya dokter"

Setelah selesai menyuntikkan cairan pereda nyeri sang dokter pun kembali bertanya.

"Gadis cantik inget nama kamu gak? " Tanya sang dokter lembut

"Nama aku joy kan dokter" Balas gadis tersebut yang tak lain adalah joy.

"Oke, kalau nama bibik tadi kamu kenal gak? "

"Enggak dokter, joy gak pernah tuh liat bibik tadi"balas joy dengan polos nya.

" Kalau keluarga, kamu inget gak? "

"Emm, gak tau juga dok"

"Huft.. oke gini kamu mengalami lupa ingatan sementara dikarenakan kamu terlalu lama koma, yang mengakibatkan kerja otak kamu agak berkurang" Papar sang dokter

"O, eh tapi dokter, dokter tadi kan bilang otak aku kurang bekerja dengan baik, berarti joy gila dong? " Tanya joy dengan polos nya.

"Enggak gitu juga gadis manis " Gemas sang dokter.

Mereka tak menyadari bahwa di belakang sang dokter telah banyak orang yang menyaksikan perdebatan antara dokter dan pasien. Mereka yang yang mendengar ucapan joy pun hanya bisa menahan tawa.

"Huft..sudah lah dokter keluar dulu ya" Pamit sang dokter

"Oke dokter" Balas joy dengan anggukan lucu.

Hening.

Itu adalah kata untuk suasana di dalam kamar rawat inap biasa yang di tempati oleh joy. Hingga suara joy membuyarkan lamunan mereka.

"Emmm, maaf ya kalian ini siapa? " Tanya joy dengan memiringkan kepala nya lucu.

"Kita ini keluarga kamu sayang" Sahut seorang wanita paruh baya yang masih cantik itu.

"Keluarga? " Beo joy.

"Iya sayang, yuk kenalan dulu ya aku mami kamu nama mami itu novita Pradipati terus ini yang di samping mami adalah papi kamu namanya Fauzan Pradipati terus yang di samping papi kamu itu kaka kamu mereka kembar 3 ya yang pertama namanya Akaiden Kev Pradipati, terus yang kedua Zoya Kinanti Pradipati dia perempuan dan yang terakhir Leonard Key Pradipati dan kamu adalah Reykenzia Joy Berlin Pradipati "jelas sang wanita paruh baya yang tadi menyebut dirinya mami dari seorang joy.

" O oh, h hai" Sapa joy gugup.

Mereka semua hanya menatap joy dengan pandangan jengah, sinis, dan mencomoh.

Joy yang mendapat tatapan tersebut hanya menunduk dengan menahan tangis nya.Tetapi ia merasa janggal dengan semua nama keluarganya ia merasa pernah mendengar nya tapi entah itu di mana. Lelah memikirkan itu semua joy pun tertidur.

Di suatu tempat jiwa joy berada.

Indah.

Itu adalah kata yang pas untuk pemandangan yang joy lihat sekarang.

"Woww, ini indah banget deh, joy jadi suka, ih banyak kupu-kupu lagi" Kagum joy.

Namun tiba - tiba sebuah suara mengagetkan joy yang sedang mengagumi tempat itu.

"Hai joy" Sapa seorang gadis dengan pakaian berwarna putih polos dengan mahkota daun di rambutnya wajah yang cantik nan imut tanpa make-up.

"Oh Hai, kamu siapa? " Tanya joy.

"Aku adalah.....

Vote+ komen❤
.
.

Lanjut gak?
.
.

Typo maap kan ya☺🙏

Salam sayang
-ora

My Love : Antagonis [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang