empat belas.

7.8K 728 112
                                    

Selamat membaca ♡.

.
.
.

***

Hari ini adalah hati senin, yang menandakan di hari ini adalah hari yang paling di benci oleh semua murid, ya dikarenakan upacara dengan sang pembina yang menyampaikan pidato nya dengan sangat bertele-tele membuat seluruh murid  seperti ikan asin yang di jemur.

Dan hari ini terjadi juga pada berlin, menurut joy tidak di dunia asli di dunia ini pun upacara sangat membosankan apalagi dirinya akan cosplay menjadi ikan asin.

Telah siap dengan seragamnya yang pas body dan sedikit pelembab bibir agar tidak kering, sebenarnya berlin ingin memanfaatkan make-up berlin yang asli tetapi sayangnya dirinya tidak bisa make-up, pakai pensil alis aja gak bisa.

"Sipp... Udah cantul sekarang kita turun untuk mengisi dan memberi makan anak ku ini" Ucap berlin sembari mengelus perut rata nya.

Tak.. Tak.. Tak..

Suara antara sepatu dan lantai tangga menggema di seluruh ruangan, semua orang yang ada di meja makan mengalihkan pandangan merka ke arah tangga yang menampilkan seorang gadis cantik.

"Pagi semua" Ucap riang berlin.

"Pagi/hm" Balas mereka yang ada disana.

"Dateng juga lo" Ucap sinis leo

"Ya maaf kak, kan gak tau kalau kalian nunggu berlin" Ucap murung berlin sembari menundukan kepalanya, ya karena selama ini jika sarapan mereka tidak pernah menunggu berlin.

"Udah sih, gitu aja di masalahin" Ucap kinan menengahi.

"Ayo sekarang makan" Tegas fauzan

Semua memakan sarapan merka dengan hening hingga suara berlin mengalihkan mereka semua.

"Emm, berlin berangkat dulu ya"pamit berlin

"Bareng gw" Ucap kaiden tiba-tiba.

"Hah"

"Lo berangkat bareng gw, gak ada penolakan"

"A-ah oke"

***

Saat ini mereka tengah dijalan menuju ke sekolah dengan keadaan yang hening, hingga mereka sampai di sekolah lupa nama.

Mobil kaiden menjadi sorotan semua orang yang ada di sana ya bagaimana tidak kaiden adalah salah satu siswa populer di sekolah lupa nama.

"Ayo turun"

"A-ah, ayo kak" Balas berlin gugup

Saat Berlin turun dari mobil kaiden itu semua membuat semua orang heboh, karena kaiden adalah tipe cowok yang dingin dan apa ini kaiden berangkat bersama Berlin yang notabe nya murid baru.

Ya memang Berlin tidak menggunakan marga nya karena tidak ingin membuat nya dikerubungi oleh fans kakaknya.

Ehh itu kan si murid baru kemarin

Iya weh, wah wah

Astaga dedek gemes dah ada pawang uy

Gak jadi deh gw jadiin pacar

Kalau saingan nya gini mah gw mundur aja

Cocok ya

Couple goals  banget yang satu imut yang satu ganteng

Murid baru aja blagu

Iri anda

Itu semua adalah beberapa celotehan dari para murid saat melihat kedatangan kaiden dan berlin.

"Kak ini beneran gak papa kan? " Tanya Berlin gusar

"Udah gak papa, kalau ada yang macam macam sama kamu bilang ya" Ucap kaiden lembut sembari mengacak rambut Berlin gemas.

"Ih, apaan sih kak malu tau" Kesal Berlin

"Hahahah udah ayo kaka antar ke kelas" Tawa kaiden dan menggandeng lembut tangan Berlin untuk mengantarnya ke kelas.

Semua itu tak lepas dari pandangan semua orang yang ada di parkiran, mereka semua gerah seorang kaiden besar lembut? Woww.

Sedangkan teman² kaiden dan yang lain nya hanya melongo melihatvkelakuan aneh kaiden.

***

"Udah sana masuk, kaka tinggal dulu ya" Ucap kaiden

"Oke, ka" Balas Berlin sembari akan melangkah ke dalam kelas tetapi tangan nya di cekal oleh kaiden.

"Kenapa kak? " Tanya Berlin bingung.

"Tidak ada jawaban dari kaiden dia hanya menunjuk pipinya saja dengan telunjuk.

" Kenapa? "Tanya bingung Berlin sembari memiringkan kepala nya.

" Morning kiss nya mana? "Tanya kaiden

Pertanyaan kaiden tersebut membuat Berlin menegang, pasalnya Berlin tidak pernah mencium siapapun kecuali sang ayah.

" Hah? "

"Ih, ayo dong cium, atau aku yang cium kamu" Ucap kaiden dengan seringai nya.

Membuat Berlin kembali menegang, ya Berlin takut dengan yang seperti ini, menurutnya seperti om om mesum.

Namun tiba-tiba disaat Berlin masih melamun sebuah benda kenyataan mendarat singkat di bibir nya dengan sebuah bisikan yang membuat nya tegang.

Cup

'Kau milik ku baby' bisik kaiden pas ditelinga Berlin.

Berlin menegang dibuat nya hingga sebuah tepukan bahu menyadarkan dirinya.

Pukk..

"Lo kenapa? "

"Hah, apa? "

"Lo kenapa melamun terus? " Tanya orang itu yang tak lain adalah Edo, masih ingat kan?

"Gak papa kok, aku gak papa"

"Owh, oke sana masuk bentar lagi bel"

"Iya "

Pelajaran pun dimulai dengan tenang, ya walau pun kelas ini adalah kelas berandalan tetapi jika soal pelajaran mereka tidak tertandingi.

Hingga suara bel istirahat membuat mereka semua langsung berhamburan keluar kelas tanpa membereskan alat tulis mereka.

"Keyva, ayok ke kanti "

"Ayok"

Diperjalanan menuju kekantin Berlin selalu menjadi sorotan karena cantik dan berjalan di sebelah keyva yang notabe nya adalah ketua preman sekolah.

"Heh lo....

.
.
.

Yeyyy up, rora lagi gak ada kerjaan gengss jadi rora up aja deh.

Lanjut?

Tandai typo

Ada yang ingin disampaikan :

1.berlin

2.kaiden

3.keyva

Atau yang lain nya.

Segini dulu yang gengesss

Dadahh

My Love : Antagonis [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang