Selamat membaca ♡.
.
.
.***
Saat ini berlin masih tertidur lelap, ya semalam berlin tertidur di acara ulang tahun nya sendiri dan akhirnya dibawa pulang oleh kaiden.
Sekarang jam menunjukan pukul 8 pagi yang artinya berlin kesiangan.
Lenguh an berlin terdengar yang menandakan berlin sudah bangun dengan masih muka bantal dan nyawa nya yang belum kembali berlin meraih ponsel nya yang berada di nakas untuk melihat jam.
Saat mengetahui sekarang jam menunjukan pukul 8.15 mata berlin langsung melebar.
"WHAT..... BERLIN TELAT SEKOLAH" Pekik heboh berlin saat mengetahui dirinya telat bangun.
Sedangkan semua orang yang berada di mansion pradipati tersentak kaget dikarenakan teriakan berlin yang terlalu keras.toa emang :33
Semua orang langsung berlari ke arah kamar berlin yang berada di lantai dua itu dengan segera dan wajah yang panik, entah lah akhir-akhir ini meraka aneh!!
Brakk..
Suara dobrak an pintu kamar berlin yang dilakukan oleh kaiden membuat sang pemilik kamar yang sedari tadi masih menangis dikarenakan telat bangun, pasalnya dulu joy tidak pernah bangun kesiangan paling jika bangun kesiangan pun hanya kurang lebih 10 menit, lah ini?
Keiden dengan muka panik nya langsung menubruk tubuh kecil berlin.
"Hey.. Kenapa kok nangis pagi-pagi gini, ada apa ayo cerita! " Ucap lembut berlin membuat semua orang yang berada di sana menyeritkan dahi bingung dengan kelakuan anak/kaka pertama nya.
"Hiks.. Hiks.. K-ka aku te-telat s-sekolah HUWAAAAAA hiks... Hiks.. " Ucap berlin dengan tersendat" dan di akhiri dengan tangisan yang meledak
Kaiden yang mendengar alasan adik nya? Menangis pun menghela nafas lega sedangkan anggota keluarga yang lain hanya mendengus kesal dengan kelakuan berlin yang mungkin? bagi mereka itu tidak berfaedah.
"Hey.. tenang kan sekarang hari minggu gimana sih, minggu itu libur lho kamu lupa? "
"Hah" Beo berlin. Kek orang dongo anjrit, canda dongo wkwk.
"Hahaha... Iya sekarang ini minggu gimana sih" Gemas kaiden dengan mengecup hidung berlin.
"Isss, geli tau kak, tapi kok aku aku gak tau kalau hari ini minggu ya? "
"Hahaha, udah sana mandi nanti kita jalan jalan mau gak? " Tawar kaiden
"Mau mau, tapi abang yang traktir ya soalnya berlin gak ada uang" Ucap berlin yang tiba-tiba murung.
"Iya-iya tenaga aja nanti kaka yang bayarin semuanya"
"Yess, oke ditunggu berlin mandi dulu" Semangat berlin dan langsung berlari ke kamar mandi. Sedangkan kaiden hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan berlin,entahlah kaiden merasakan perasaan nyaman? Jika berada di dekat berlin.
***
Saat ini berlin sudah siap dengan pakaiannya.
Dengan segera berlin turun untuk menghampiri kaiden yang sudah menunggu nya di ruang keluarga.
"ABANG... UDAH SIAP NIHH" teriak menggelegar berlin sambil menuruni tangga dengan berlari.
"Jangan lari berlin" Ucap tegas kaiden dan hanya di balas cengiran oleh berlin.
"Ayok gak sabar ini, pertama kali soalnya aku diajak keluar sama abang" Ucap berlin semangat yang entah kenapa membuat hati kaiden seperti ditusuk. Nge jleb genges wkwk.
"Kok ngelamun sih bang, ayok ih gak sabar nih"
"Hahaha, ayo-ayo kita cus berangkat" Ucap kaiden sembari menggandeng tangan kecil berlin.
***
Saat ini berlin dan kaiden sedang berada di salah satu pusat perbelanjaan yang sangat ramai ya karenakan sekarang weekend.
"Abang ayo ke toko Aksesoris, kita beli gelang atau apa gitu yang couple mau gak? "
"Boleh aja sih"
"Abang yang bayar ya"
"Iya-iya dah sana pilih aja yang mana nanti abang yang bayar"
Setelah mendengar perkataan kaiden berlin pun segera ngacir menyusuri rak rak yang berisi berbagai aksesoris.
"Ehh... berlin kan?
.
.
.
Segini dulu ya gengess, rora lagi kencan masalahnya sama my kasur kesayangan huhuhu.
Tenang besok rora usahain up kok dan mungkin lebih panjang. Apa tu panjang?
Jangan lupa vote + komen gengs
Maapin typo
Dadahh
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love : Antagonis [HIATUS]
FantasyDia adalah Joy gadis cantik yang memiliki sifat polos dan penurut. Gadis itu hanya tinggal bersama sang ayah. Ibu nya meninggal disaat mereka sedang liburan, walau pun begitu joy tidak pernah merasakan kekurangan kasih sayang ibu, karena sang ayah s...