tujuh.

10.1K 889 49
                                    

Selamat membaca ❤
.
.
.
***

"Lohh.. Berlin, kamu kok kamu udah sekolah aja sih.. kan baru sakit? " Tanya seorang gadis berpenampilan bad yang tak lain adalah Keyva.

"Ehh.. keyva, aku udah sehat kok" Balas berlin sambil tersenyum manis membuat mereka semua yang ada di kelas menjerit.

Woy manis nya

Senyum nya ampun

Gak kuat abang dek

Walau gw cwk kalau ama dia mau gw walau belok.

Dan masih banyak lagi celotehan anak kelas 10 IPS 4 .

"Oke, berlin kamu duduk di bangku kosong ya" Titah bu fetri.

"Oke bu" Jawab berlin.

Berlin mendapat tempat duduk dengan seorang siswa laki-laki yang sedang tidur entah lah berlin tak peduli.

"Oke anak anak karena urusan ibu sudah selesai ibu pamit terlebih dahulu ya" Pamit bu fetri.

"Oke bu" Sorak bersamaan.

Semua orang yang ada di kelas entah itu perempuan atau lelaki semua menghampiri meja berlin untuk sekedar menanyakan hal-hal random atau berkenalan.

"Hai berlin aku Zee" Ucap seorang gadis ber rambut pendek nan tinggi itu.

"Hai"

"Hai gw Tita" Ucap gadis yang memakai kacamata namaun terlihat sangat cantik bukan seperti nerd.

"Gw lola" Ucap sang gadis berbando.

"Gw anggi"

"Gw lili"

"Hai neng kenalin abang ganteng ini nama nya Edo" Ucap cowok dengan pakaian yang berantakan.

"Gw fahri"

"Gw royan"

"Gw agung "

Dan seterusnya.

"Oh Hai semua " Balas berlin dengan senyum termanis nya.

***

Kring..

Suara bel berbunyi menggema diseluruh penjuru sekolah menandakan bahwa waktunya sekarang adalah jam istirahat, jam yang begitu ditunggu oleh semua murid.

"Berlin" Ucap seorang gadis yang tak lain adalah Keyva

"Iya Keyva? "

"Ayok ke kantin, kamu pasti laper kan"

"Hehehe tau aja, yaudah ayok"

Berlin dan Keyva berjalan beritingan menuju kantin.

Di Koridor Berlin selalu menjadi bahan pembicaraan dikarenakan kecantikan dan keramahannya.

My Love : Antagonis [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang