Perempuan cantik dengan rambutnya yang diurai memasuki gerbang sekolah sambil menaiki Scoopy hitam miliknya.Memakirkan motornya di parkiran sekolah dengan rapi. Membuka helmnya dan kemudian merapikan rambut terurainnya yang sedikit berantakan itu.
Kemudian membuka jok motornya dan mengeluarkan jas sekolah di dalamnya. Melepas hoodie yang dia pakai dari apartemennya. Menyimpannya dalam jok motor menggantikan jasnya itu.
Kemudian berjalan melewati lorong kelas, hingga akhirnya sampai di kelasnya. Duduk dengan tenang sambi memainkan ponselnya.
Banyak siswa yang melewati bangkunya kemudian menyapa dirinya. Namun tak ada satupun sapaan yang ia balas.
Masih tetap fokus pada ponselnya hingga bel masuk kelas pun berbunyi.
Mengikuti pelajaran dengan santai dan cukup tenang. Tak ada satu kata pun yang ia ucapkan sejak tadi. Hingga akhirnya 3 jam berlalu dan bel istirahat pun berbunyi.
Berdiri dan berniat berjalan keluar pintu kelas namun langkahnya terhenti karena ada seseorang yang menarik lengannya.
Mina. Iya Mina, mantan Chaeyoung. Tzuyu sudah malas ketika berhadapan dengan temannya yang satu ini. Padahal kan yang mantannya Chaeyoung, bukan dia. Tapi Mina lebih sering mengganggunya ketimbang Chaeyoung.
"Ini," Mina memberikan satu kotak bekal pada Tzuyu.
Tzuyu dibuat bingung olehnya, "Apa ini?"
"Roti kesukaan Chaeyoung, titip kasih ke dia," balas Mina masih sambil mengangkat tangan kanannya karena Tzuyu tak kunjung menerima kotak bekal itu.
"Kamu pikir harga diri Chaeyoung setara sama roti isi selai strawberry ini?"
"Nggak, udah lah pokok kasih aja,"
"Punya tangan punya kaki kan? Kasih sendiri," Tzuyu ingin meninggalkan Mina tapi lagi-lagi lengannya ditarik paksa oleh Mina.
"Bantu temen sendiri apa susahnya si Tzu," ucap Mina lalu menaruh paksa kotak bekal itu ke tangan Tzuyu.
Mina kemudian pergi meninggalkan Tzuyu begitu saja.
Dengan terpaksa Tzuyu pergi ke kantin sambil membawa pemberian Mina untuk Chaeyoung.
Sesampainya di kantin Tzuyu mencari keberadaan dua sahabatnya itu.
Dan seperti biasa mereka sudah ada di pojok kantin.
Tzuyu mendekati mereka dan kemudian meletakan kotak bekal itu tepat di hadapan Chaeyoung sambil mendudukan dirinya di samping Dahyun.
"Wih tumben amat bawa bekal. Sempet banget nyiapin," ucap Dahyun setelah melihat apa yang dibawa Tzuyu.
"Ngaco, bukan punya aku. Mina ngasi, buat Chaeng katanya,"
Chaeyoung yang mendengar perkataan Tzuyu memutuskan untuk berdiri. Chaeyoung hendak pergi sambil membawa kotak itu namun ditahan oleh Tzuyu.
"Mau kemana?" tanya Tzuyu.
"Ya ngembaliin ini lah, aku udah gamau berurusan sama Mina lagi," jawab Chaeyoung dengan nada suara kesal.
"Udah lah Chaeng, duduk duduk dulu, Santai-santai sini sayang," Dahyun berdiri menuntun Chaeyoung untuk duduk kembali.
"Udah, dimakan aja. Gak ada salahnya ngehargai pemberian orang," ucap Tzuyu setelah Chaeyoung kembali duduk.
Chaeyoung hanya mendengus kesal. Tapi sedetik kemudian dia membuka kotak bekal milik Mina dan memakan roti kesukaannya itu.
Dahyun dan Tzuyu saling melirik sambil tersenyum setelah melihat Chaeyoung yang lahap memakan roti pemberian Mina itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DINGIN (jitzu)
Rastgele"Tak selamanya yang hangat akan terus hangat. Nanti akan ada waktunya ia berubah menjadi dingin,"