...Pukul tujuh malam, sebuah mobil mewah berwarna hitam telah sampai di sebuah rumah yang cukup besar.
Kemudian muncul dua orang yang berparas tampan, berpakaian rapih, juga terlihat maskulin. Siapa lagi kalau bukan Mew dan Gulf.
"Pak, ini di rumah Nann-Nann itu ya?" tanya Gulf penasaran. Mew mengangguk saat ditanya seperti itu.
"Bagus rumahnya pak" puji Gulf pelan.
"Hm, yaudah ayo kesana" Ajak Mew pada Gulf untuk menghampiri pintu rumah tersebut.
Keduanya pun melangkahkan kakinya ke depan pintu itu, lalu mengetuknya dan beberapa saat seseorang membukanya sambil tersenyum senang.
"Mew, akhirnya kamu datang juga" sambut orang itu pada Mew dengan senang dan langsung memeluk Mew cukup erat.
"Apa kabar kamu" tanya orang itu pada Mew.
"Baik tan. Kalau tante sendiri gimana kabarnya?" Mew balik tanya pada orang yang ada di depannya ini.
Untung saja Tantenya itu mengerti dengan segala rencananya. Ya, orang itu adalah Rinda-Mamanya Nann. Mew biasanya memanggil mama dari sahabat adiknya itu Tante.
"Tante baik, semua orang yang tinggal disini sangat baik" jawab Rinda.
"Oh iya ini siapa Mew?" tanya Rinda sambil melirik ke arah Gulf.
"Ini tan?" kata Mew sambil mengulum senyum.
"Nanti deh saya jelasin kalau udah masuk ke dalam rumah tante" jawab Mew sedikit terkekeh.
"Ah iya ih, tante sampai lupa nyuruh kalian masuk. Ayo masuk-masuk, jangan segan-segan kalau disini. Anggap aja kayak rumah sendiri" balas Rinda panjang lebar.
Benar-benar celoteh khas Mama Nann itu yang membuat Mew rindu akan sosok ibu. Tidak salah jika Mew akhirnya kesini, toh sekalian bertemu dengan tantenya yang cukup unik ini.
"Duduk-duduk" Pinta Rinda menyuruh keduanya untuk duduk di sofa ruang tamu.
"Tante buatin minum dulu buat kalian berdua, sebentar ya."
Saat Rinda beralih pergi ke dapur. Mew dan Gulf pun duduk, lalu sempat terdiam satu sama lain.
"Woah, kak Mew?!" kaget Nann ketika Melihat Mew yang duduk di ruang tamu. Sedangkan Tina yang melihatnya hanya terdiam dengan bola mata yang sedikit terbelalak.
Mew yang melihat dua orang yang tidak asing lagi di matanya langsung tersenyum tipis.
"Hai Nann, udah gede kamu ternyata" sapa Mew dengan ramah.
"H-hai ka, ko dadakan sih kesini hehe" balas Nann sambil menghampiri Mew. Tidak lupa juga mengajak Tina yang sempat terdiam.
"Udah dari tadi ya ka disini?" tanya Nann yang sekarang sudah ada di hadapan Mew dan Gulf.
Mew mengangguk. Lalu matanya beralih menatap kearah Tina yang menunduk. Dalam hati, Mew sedikit terkekeh. Sedangkan Gulf yang melihat Tina seperti itu hanya bisa terdiam. Ia bingung harus berekspresi bagaimana, takut Boss besarnya yang ada di sampingnya ini sedang kesal. Ia takut memperburuk suasana jika terkekeh atau tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Big Boss HOMO
FanfictionBerawal dari kehidupan Gulf yang diterpa banyak hutang karna orang tuanya sering bermain judi. Mau tak mau Gulf harus membayar lunas hutang-hutang tersebut. Tetapi apa daya jika saat itu ia belum mempunyai uang? Hal tersebut akhirnya membawa Gulf k...