....2 jam sebelum acara pemakaman nara terjadi...
Tepatnya pukul sepuluh pagi.
Suasana depan kantor Mew terlihat berantakan karna ulah anak buah Ten. Buru-buru salah satu karyawan yang melihat kejadian tersebut melapor pada Gulf. Dan saat Gulf benar-benar melihat kekacauan yang sedang terjadi, Ia nampak kaget.
"Astaga, kenapa depan kantor jadi seperti ini?!" tanya Gulf saat melihat depan kantor telah berantakan.
"Siapa yang melakukan hal ini?!"
Ketika Gulf bertanya seperti itu pada salah satu karyawan yang tengah berdiri di belakangnya. Semua hanya diam dan terlihat takut. Tapi arah mata mereka seperti menatap seseorang yang ada di depan gulf.
"Ten?!"
Keduanya pun saling melihat satu sama lain. Ten yang melihat Gulf nampak terkejut langsung tersenyum miring. Sedangkan Gulf yang melihat Ten senyum seperti itu langsung merasa gelisah.
"Pak Boss harus tau ini!"
Buru buru Gulf pergi dari hadapan Ten, lalu pergi ke ruangan Mew dan memberitahukan segalanya tentang keadaan depan kantor yang sudah berantakan karna ulah anak buah Ten.
"Ck, dia brutal sekali"
Mew yang mendengar pernyataan dari Gulf, dengan cepat keluar dari ruangan dan menghampiri Ten yang masih stay di depan kantor Mew.
"Kenapa ini bisa terjadi?!"
Gulf yang merasa keadaan akan semakin kacau, tampa berpikir panjang tangannya langsung mengambil ponselnya yang ada di saku celana. Dan mengirimkan sebuah pesan kepada Maria. Ibu tiri Mew.
"Semoga ibu maria membaca pesanku!"
Gulf pun kembali melangkahkan kakinya dan kembali melihat keadaan yang ada di depan kantor.
"Apa yang harus aku lakukan.." tanya Gulf dalam hati.
Entah sejak kapan Mayda datang dan sekarang perempuan itu tengah melihat Mew dan Ten saling baku hantam. Keadaan benar-benar semakin kacau.
"Kenapa jadi begini...semua penjaga kantor dan anak buah Mew juga ikut berkelahi dengan anak buah Ten. Dan disini, Aku hanya berharap satu hal, semoga ibu maria datang.."
-Lima menit kemudian..
Seseorang dengan membawa para pengawal cukup banyak datang ke kantor Mew. Siapa lagi kalau bukan Ibu tiri Mew—Maria.
Wanita itu dengan elegannya langsung menghampiri mereka semua sambil mengode para pengawalnya untuk memisahkan Mew, Ten dan para anak buah mereka masing-masing.
"Ada apa dengan kalian!" tanya maria sambil membentak kedua pria yang ada di hadapannya.
"Ten, Kenapa kamu membuat kekacauan disini?!"
Dengan raut marah, Maria bertanya sambil menatap mata Ten. Ia tau bahwa pria yang ada di hadapannya sekarang sangat marah.
"Kenapa kamu disini bu? Dan kenapa kamu menahanku untuk tidak membalasnya!" sahut Mew pada Maria dengan raut kesalnya.
"Tidak usah banyak bertanya Mew, lebih baik kamu diam. Dan pengawal bawa mereka berdua masuk ke ruangan Gulf," perintah maria kepada dua pengawalnya yang menengahi Mew dan Ten tadi.
Lalu, mata Maria beralih ke arah Gulf. "Gulf, apa kamu mengizinkan saya masuk ke ruanganmu?" Maria yang bertanya seperti itu membuat Gulf langsung memperbolehkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Big Boss HOMO
Fiksi PenggemarBerawal dari kehidupan Gulf yang diterpa banyak hutang karna orang tuanya sering bermain judi. Mau tak mau Gulf harus membayar lunas hutang-hutang tersebut. Tetapi apa daya jika saat itu ia belum mempunyai uang? Hal tersebut akhirnya membawa Gulf k...