PART : 6

1.4K 15 0
                                    

Aku sudah terdaftar dalam catatan kriminal mafia Asia Tenggara setelah kematian Nicko yg misterius di dalam istananya. Hanya om Johan yg tahu dan merahasiakannya. Aku tetap sebagai istri simpanan dia dan asisten pribadinya sehingga selalu diikut sertakan dalam pertemuan anggota gangster. Om Jordan memperlihatkan padaku bagaimana memberi hukuman pada anggota yg berkhianat membocorkan info penggerebekan atau rencana pembunuhan. Ternyata om Johan itu sangat kejam. Dalam rapat rahasia anggota mafia, ada rencana pembunuhan terhadap salah satu sahabat om Johan yg berinfestasi dlm dunia traficking mulai berkhianat dengannya. Orang itu adalah Jimmy Page, blasteran Arab.

Tak terasa Igar sudah lulus SMA dan masuk perguruan tinggi sambil nyanyi di dapur rekaman Om Jimmy yg sudah jadi produser rekaman. Nama Igar sudah melejit di kota Jakarta dan mungkin seluruh tanah air yg mengangkat keluarganya sekarang pindah ke rumahnya di daerah Parung Bogor. Adik2nya terus sekolah dibelikan motor. Sedang ayahnya tak lagi diperbolehkan kerja berat selain ngurus ternak kuda di ranch yg dibeli di daerah kampung neneknya. Aku senang mendengar kabar temanku bisa sukses jadi penyanyi setelah melewati suka duka di dunia malam. Sayang sekali jika harapan yg telah mengembang itu terancam pupus oleh kejahatan boss.
LINGGAR DITANGKAP KARENA TERLIBAT DALAM PEREDARAN VCD PALSU. BOSS DE LOGO' RECORD JADI BURON.

Semua adalah trik dari Jimmy yg sebenarnya ingin menghancurkan perusahaan rekaman bekingan Johan dengan memanfaatkan Linggar sebagai korban plagiat. Aku yakin bila kata om Johan benar. Linggar di umpan jadi artis yg melantunkan lagu penyanyi terkenal yg direproduksi oleh Jimmy. Kini pemilik hak paten atas penyanyi tersebut rugi besar oleh ulah Linggar dan Jimmy.

Akses menjumpai Jimmy ternyata tidak sulit karena aku dapat nomer whatsap dari Linggar saat kami sama2 di cafe milik om Jimmy. Sambil mengajak ketemuan di hotel bintang lima, lewat video call aku pakai seragam SMA, boss buron itu berhasil kupancing keluar.

" Om otw." kata Jimmy sambil muah senang banget. Ia kira aku ABG yg lagi butuh duit. Jimmy itu memang ramah dan enjoy person. Pantas kalau Linggar tertarik dan kena jebakan batman. Mungkin tak hanya Linggar yg telah kena jebakannya. Mungkin dia itu musang berbulu domba bagi gadis2 yg jadi korbannya. Dan aku adalah singa berwajah cantik.

Aku sudah stand by di lobby hotel JW Marriot Kuningan ketika laki2 yg jadi targetku datang dengan limosin. Sebelumnya ia tak pernah memakai mobil mewah itu saat menjemput Linggar.

" Hai..." sapaku sok akrap masih dengan seragam SMA dan tas gamblok dipunggung. Siapa sangka dlm tasku ada sepucuk pistol dan baju pengganti.

" Kamu bolos ya dik ?"
" Enggak lah. Pulang langsung kemari." kataku sambil membalas ciuman om Jimmy saat memeluk tubuhku. Lalu om Jimmy langsung mengajakku ke lobby dan check in. Jimmy juga pesan minuman serta makanan kepada pelayan resto di lantai bawah.

Masuk ke kamar 2505 yg superlux itu om Jimmy gak sabar menciumiku. Aku masih dengan tas gamblok dan terduduk di ranjang karena dorongan tangannya. Akhirnya tas aku lepas dan taroh di bawah bantal.

Sesaat kemudian pelayan mengetuk pintu, dan akhirnya masuk membawakan pesanan om Jimmy.

" Kita makan dulu dik." kata Jimmy
" Ntar aja.. Sekarang kita main dulu" kataku sambil mengecup bibirnya. Jimmy kelihatan senang sekali dengan responku yg agresif. Kamipun mulai bercinta hingga beberapa menit dan om Jimmy tumbang karena kehabisan tenaga.

Jimmy tertawa puas dan lemas di ranjang saat aku ambil tissu dari dalam tasku. Tisu yg tebal itu kuusapkan ke mulut, dan kuambil di dalam tissu itu sepucuk pistol yg siap ku tembakkan ke pelipis Jimmy.

" Dorr !!" Jimmy terkejut melotot memandangiku yg tengah menggenggam pistol terarah ke dadanya. Tapi itu hanya sesaat dan ia tewas ditempat sebelum sempat mengetahui siapa aku. Aku ambil hp dan kujepret sebagai bukti kerjaku sudah clear. Lalu aku ganti baju dan sepatu high heel serta kaca mata hitam keluar dari hotel.

Aku sudah hubungi om Johan yg cepat meluncur ke lokasi dan membawaku ke hotel lain. Johan adalah bos sekaligus suamiku. Biar dia lebih tua, tapi ia telah menganggapku lebih dari seorang isteri. Aku juga mencintainya. Dengan terbunuhnya Jimmy yg buron itu, memberi peluang bagi Linggar untuk bebas dari jeratan hukum.

" Ini upah untukmu. Aku makin mencintaimu Elisa." kata om Johan sambil meletakkan bungkusan uang $ 100.000. Lalu menciumi aku dengan sangat mesra. Om Johan juga mengirim pengawal bila aku menjalankan tugasku atau bepergian kemana saja termasuk bila aku masuk kuliah. Aku juga dibelikan rumah untuk keselamatanku dan dijaga oleh security.

THE ROSE in MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang