PART : 8

1K 14 0
                                    

Saipulloh adalah temanku awal2 aku suka main ke dugem yg mengajariku minum miras dan memperkaosku. Kini ia kepedean sudah meniduriku kukenalin sama Nurjanah maunya ngajakin ml mulu. Aku gampang aja diajak ml gratis asal dia bisa bongkar info sindikat trafficking yg sekarang jadi targetku. Akhirnya aku kirim info ke boss om Johan yg sekarang bebaskan aku tinggal dimana, yg penting masih dalam pantauannya. Foto Ipul dan sedikit data ttg dia sepengetahuanku. Aku dapat balasan agar aku terus menginvestigasi sikon Ipul. Saipulloh ternyata bukan orang asing bagi om Johan.

" Kamu sudah kenal dia El?" tanya om Johan.

" Sudahlah... Dulu dia yg ngajari aku ke dugem. Miras dan obat."

" Dia adalah orang milik om. Dia yg programer semua komputer di jaringan bisnisku. Tapi dia telah membobol uang om dengan investasi di kasino di Genting Malaysia, kemudian kerjasama dengan polisi kerajaan untuk menggerebeknya. Om telah derita rugi triliyunan rupiyah. Hanya kamu yg om percaya bisa eksekusi. Karena selama ini ia seperti musang betbulu domba. Licin mau nangkepnya. Kamu mesti hati2. Dia itu licik sikapnya. Pura2 nulung, ntar kek Jimmy. Endingnya diperas darahnya." kata om Johan.

NOVEL FULL ADEGAN KERAS DAN DEWASA.

Pulang lebih awal karena ada boss dari Amrik yg biasa booking aku ajak pergi ke Bali. Aku suka Mr. Lotnok yg royal kasih duit aku dan menyatakan ingin menjadikanku istri ke 2 di Indonesia. Tapi aku tidak mau karena ada Ipul di daftar tugasku. Aku sudah kumpul kebo dengan Ipul selama dua bulan seperti suami istri saja tiap hari ml, sambil minta diajari meretas web atau jadi hacker yg bisa membobol rekening orang. Selama sebulan lebih aku baru bisa memecahkan kode2 dan mengganti password website usaha Ipul. Aku bisa melihat dan memalsu tandatangannya pada rekening Ipul hingga milyaran rupiah. Ipul tak pernah menduga jika sebagian rekeningnya sudah kupindah ke rekeningku di bank asing di Singapore. Aku kini bukan lagi anak bau kencur. Aku adalah anggota mafia dan harus berani jadi kuat. Aku membobol uang Ipul tanpa harus laporan kepada om Johan yg merasa dirugikan dan beri tugas aku untuk menghabisi nyawa Ipul. Aku sudah blokir semua hubunganku dengan Ipul sebelum rencana pembunuhan terhadap mantan kekasihku ini kulaksanakan. Rekeningku dari bank domestik kupindah ke account bank Singapore atas nama adikku. Aku bersiap jika sampai terdeteksi, maka semua rekening atas namaku akan diblokir.

Saat aku pulang sore..kulihat mobil ada di garasi dan pintu tertutup dari dalam. Mungkin Ipul main hp atau nonton tv sehingga butuh tenang mengonci pintunya. Sayangnya aku sudah tahu pintu samping rumah yg ada jendela kamar Ipul dekat rumah kaca. Aku denger tawa perempuan yg kukenal di dalam kamar Ipul. Liza. Atau mungkin suara TV aja yg mirip suara temanku sekelas Liza. Rasa penasaran hatiku terungkap saat aku bisa masuk kamar tanpa dilihat Ipul yg sedang bergumul di atas ranjang.

Aku menarik nafas panjang dan menghembuskan keras2. Tampaknya Ipul melihat kedatanganku hingga ia menoleh. Matanya terbelalak menatapku. Ipulpun menarik tititnya dari kemaluan Liza yg tak berbusana di bawahnya. Ipul menatapku yg sudah mengacungkan pistol dengan sinar laser yg mengarah jidatnya.

" Elsa !! Apa - apaan lo."

" Dor !! " aku menarik pelatuk dan peluru melobangi kepala targetku. Liza yg ketakutan setengah mati menjerit. Sebentar sebelum aku tembak pelipisnya.

" Dorr !!"

Aku ambil hp dan kujepret wajah Ipul dengan wajah berlumur darah terkapar di ranjangnya.
Om Johan memelukku sambil setengah bersorak tertawa dan mengajakku pergi ke resto malam itu juga.
" Ha ha ha...my amazing wife !! I love you so much..." pekik om Johan saat aku masuk rumah. Aku dipeluk dan diangkat tubuhku tinggi2 dan menciumiku berkali- kali karena sangat senang tanpa tahu jika aku telah membobol habis uang Ipul ke dalam rekeningku. Aku kini bukan lagi seekor cicak yg selalu mudah dikadali. Aku adalah buaya betina yg siap memangsa binatang yg tak bisa berenang.

THE ROSE in MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang