19

3.5K 294 57
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Saat berada di rumah sakit mereka berdua profesional dalam bekerja, tak pernah bermesraan "di depan umum" tetapi saat di dalam ruangan dan berduaan keduanya sungguh sulit dijauhkan. Untung saja Yeri sangat berguna menjadi setan. Ia akan terus berada di manapun Jennie berada, jadi Jennie dan Lim tak akan berani macam-macam di ruangan.

"Jen, emang Dr Manoban ganas banget ya, itu leher sampe belang-belang." Ucap Yeri dengan meledek Jennie, sedangkan Jennie cuek ia sedang fokus memeriksa pasien.

"Duh jadi pengen di gigitin Dr Manoban deh." Lanjut Yeri dengan tersipu malu karena ucapannya sendiri.

Mendengar sahabat setannya itu menghayal tentang kekasihnya, Jennie langsung menatap tajam pada Yeri, namun Yeri malah tak mempedulikannya.

"Tuan Park, semua sudah siap mungkin besok anda sudah bisa di oprasi." Ucap Jennie pada Pasiennya.

"Terimakasih dr Kim, saya harap anda bisa memimpin oprasiku besok." Jawab tuan Park dengan genit, ia menarik tangan Jennie dan hendak mengelusnya.

Jennie langsung melepaskan tangan pria tua itu, jika bukan pasien sudah Jennie tendang seperti bola basket.

"Maaf tuan Park, yang memimpin adalah Dr Manoban. Kalau begitu saya permisi dulu." Jennie langsung berpamitan pada pria bau tanah yang menyebalkan itu.

Jennie selalu dibuat naik darah jika berurusan dengan tuan park, pria paruh baya yang gemar mebuk-mabukan itu selalu menggoda Jennie, bahkan tak segan menyentuh Jennie, untuk itu Jennie sangat malas saat harus memeriksanya. Jika boleh memilih lebih baik menendang pria itu dari pada harus menyembuhkan penyakitnya.

"Jen tuh bebeb kamu lagi sama Dr Jung." Bisik Yeri saat melihat Lim berdiri di depan sebuah ruangan bersama Dr Jung.

Jennie melirik sekilas, ia tak mau cemburu berlebihan pada kekasihnya itu. Biarkan saja nanti malam memberikan hukuman untuk Lim, yang jelas hukuman paling nikmat yang pernah orang berikan pada orang yang melakukan salah, kalian taulah apa maksud Jennie.

"Jen cape tau ngomong sendiri, sedih banget jadi setan ga ada temen ngegibah." Yeri berhenti mengikuti Jennie, ia kesal karena Jennie terus mengacuhkannya. Lebih baik Yeri pindah mengganggu Dr Manoban.

Yeri berjalan-jalan menyusuri koridor, melirik dokter-dokter muda dan tampan. Sesekali menjahili suster yang sedang bergosip. Yeri memang nakal dan jahil, jika sedang bosan ia akan mengganggu orang-orang.

"Ini dr Jisoo apa ga mau cari pacar, sayang banget jomblo. Bisa kali daftar dok." Ucap Yeri dengan memyembulkan kepalanya di pintu ruangan Jisoo.

Melihat Jisoo yang asik dengan pekerjaannya membuat Yeri penasaran, Yeri langsung mengintip dan betapa kagetnya Yeri saat melihat Jisoo sedang memandangi sebuah foto.

"Pantesan jomblo terus, suka nya sama yang haram-haram alias tak bisa dimiliki." Gumam Yeri di samping Jisoo.

Puuuhhhh....

Cerita Cinta Limario Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang