25 🔞

4K 294 71
                                    

Setelah makan malam Lim memutuskan untuk membuka laptopnya dan mempelajari beberapa oprasi yang akan ia hadapi besok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah makan malam Lim memutuskan untuk membuka laptopnya dan mempelajari beberapa oprasi yang akan ia hadapi besok. Sejujurnya ingin bermanja-manjaan dengan Jennie namun apa boleh buat Jennie sejak tadi hanya diam jadi lebih baik ia bekerja dan mempelajari tentang beberapa oprasi besok.

Sesekali Lim melirik Jennie yang sedang asik bermain ponsel di depan tv, ada rasa penasaran di diri Lim namun ia malas untuk bertanya.

"Oppa...." Panggil Jennie dengan menatap tajam ke arah Lim.

"Iya Baby." Jawab Lim tanpa memalingkan pandangannya pada laptop.

"Kenapa Oppa diam saja? Apa Oppa sedih karena Jisoo Oppa ingin menikahi wanita itu?" Tanya Jennie penuh selidik, entah mengapa Jennie merasa aneh dengan tingkah kekasihnya itu.

"Hey jangan asal bicara, Oppa diam karena sedang mempelajari untuk oprasi besok. Sama sekali Oppa tak peduli jika mereka akan menikah." Lim berdiri, ia menghampiri Jennie dan duduk di samping Jennie.

"Yang benar?" Kembali Jennie memastikan.

"Benar sayang, Oppa sudah tak peduli padanya. Kan Oppa sudah bahagia denganmu." Lim menjawab dengan tangan yang asik mengelus perut Jennie, hasrat bercintanya masih menggebu hingga saat ini.

"Ya sudah syukurlah. Sana pergi fokus pada oprasi besok." Usir Jennie dengan seenaknya saja, tak mengerti jika Lim sangat ingin melahapnya saat ini juga.

Masa bodo dengan penolakan Jennie, Lim justru malah memainkan kancing baju Jennie, Jennie sendiri tak peduli dengan itu karena ia sedang asik menonton netflix.

"Oppa, kamu horny?" Tanya Jennie dengan menatap kekasihnya.

"Selalu horny jika berdekatan denganmu sayang." Jawab Lim dengan menelusupkan wajahnya ke leher Jennie.

"Apa Oppa hanya mencintai badanku saja?" Pertanyaan Jennie akhirnya menghentikan aksi Lim.

Lim lalu menggelengkan kepalanya, ia tak pernah mencintai badan Jennie saja. Ia sangat mencintai Jennie dan seluruh yang ada pada diri Jennie. "Oppa mencintaimu dengan apapun yang ada padamu sayang. Kenapa bertanya seperti itu?" Tanya Lim dengan menggenggam tangan Jennie.

"Ya sudah kalau begitu." Jawab Jennie lalu kembali fokus untuk menonton.

Lim merasa heran dengan kekasihnya itu, sejak kedatangan Rose tadi Jennie jadi banyak bertingkah aneh. Mungkin rasa takut Jennie jika Lim tergoda dengan Rose memang benar adanya.

"Ya sudahlah, lebih baik melanjutkan saja." Batin Lim lalu menciumi leher Jennie.

Jennie hanya diam menikmati apa yang Lim lakukan saat ini, Jennie tak munafik ia pun selalu suka jika harus bercinta dengan Lim. Lim pintar membuat Jennie terbuai hanya dengan sentuhan sederhananya saja, apa lagi jika sentuhan luar biasa sudah pasti Jennie sangat ketagihan dengan itu.

Cerita Cinta Limario Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang