Sebuah ambisi merubah cinta suci, melupakan ketulusan dan semua akan hilang.
Deskripsi yang aneh, emang aneh jangan dibaca mending baca ceritanya aja langsung ya.
Jangan tanya ini Jenlisa bukan, yang jelas ada Jennie dan Lisa 😂😂
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
full 🔞 nih. Semoga makin banyak yang baca ini cerita, kasian sepi soalnyaa 🤣
Untuk menemani makan siang kalian ❤️
Malam panas kembali terjadi dari pasangan mesum of the year. Mereka melanjutkan aksi mesumnya yang sempat terganggu karena Mark dan Krystal yang tiba-tiba datang. Keduanya sudah sangat bernafsu sehingga ruang tamu tak segan mereka jadikan saksi bisu pergulatan panas malam ini.
Jennie terus mendesah saat tangan Limario dengan ahlinya meremas payudara kanannya, sedangkan mereka masih asik berciuman dengan lidah yang saling melilit. Jennie sendiri tak tinggal diam, ia sudah memasukan tangannya pada celana bahan hitam yang dikenakan kekasihnya itu. Meremas dan mengurut penis Lim yang akhir-akhir ini menjadi candunya.
"Aahhh.,.. sayang buka celananya." Desah Jennie dengan menarik-narik celana Lim, sedangkan Lim asik meraup leher jenjang kekasihnya itu.
Mendengar Jennie meminta agar dibuka celananya dengan senang hati Lim menurut. Ia menegakan duduknya dan membuka satu persatu pakaiannya, membuat dirinya kini naked di hadapan Jennie. Tersenyum mesum saat dengan sengaja Lim berdiri dan mengocok penisnya perlahan, membuat Jennie dengan buru-buru ikut membuka seluruh pakaiannya. Keduanya sudah naked dan Jennie langsung bersimpuh di hadapan penis Limario, menggenggam dan mengecup ujung kepala penisnya.
Cup...cup...cup ... Tak segan Jennie mengecup dan sedikit menjilati ujung penis Lim. Setelah itu ia memasukan seluruh penis Lim ke dalam mulutnya. Memaju mundurkan kepalanya sehingga penis Lim keluar masuk mulut Jennie. Sedikit mengurut buah zakar dengan sensual. Ahhhh.... Nikmat sekali permainan ini.
Lim membantu untuk mendorong kepala Jennie agar semakin cepat memaju mundurkan kepalanya, semakin banyak nikmat yang terasa saat ini. Hingga akhirnya Lim menarik kepala Jennie karna takut spermanya keluar tanpa permisi saat ini.
Jennie duduk mengangkan di sofa, ia ingin Lim memanjakan vagina lucu dan imutnya sebelum dihajar oleh penis besar milik Lim. Lim yang paham langsung memasukan wajahnya ke sela vagina Jennie. Membuka lipatan vagina Jennie lalu memainkan jarinya di lubang kenikmatan Jennie. Bermain sebentar hingga akhirnya lidah Lim ikut menyapu vagina Jennie. Lidahnya terus menjilati bagian klitoris sedangkan jarinya terus menusuk-nusuk lubangnya meski tak semua masuk.
"Sayanghh.... Ga kuath.." Jennie mendesah dengan menekan kepala Lim agar lebih menempel ke vaginanya itu.
Jilatan dan emutan pada vagina Jennie membuat Lim semakin menggila, jarinya kini masuk dan menghantam vagina Jennie, memaju mundurkan tiga jari itu dengan cepat hingga akhirnya Jennie menggelinjang hebat karena orgasme pertama kalinya.
"Ahhh... Bahkan jari kamu pinter banget sayang, duda emang idaman banget." Ucap Jennie dengan mengelus wajah tampan kekasihnya.
"Yakin nih duda jadi idaman? Pengalamannya banyak sih ya baby. Hehe...." Jawab Lim kini ia menarik Jennie untuk berdiri.
