7

2.7K 290 41
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Satu minggu berlalu tentang kisah pilu itu, Lim sedang mengurus surat perceraiannya. Lim sudah mengembalikan Rose kepada keluarganya, berawal dari hal baik harus diakhiri dengan baik pula, begitu pikir Lim. Luka yang Rose berikan memang besar namun Lim masih menghormati keluarga Rose.

Jisoo dan Seulgi sudah mengetahui hal ini dan mereka sangat kaget turut prihatin atas masalah yang menimpa sahabatnya ini. Kehadiran kedua sahabatnya ini mampu membuat Lim sedikit lebih kuat.

Lim tetap profesional untuk bekerja meski terkadang saat oprasi ia sedikit kehilangan fokus. Bagaimana tidak, kita cukup tau betapa Lim mencintai Rose namun justru Rose yang menghianati Lim.

Ceklek....
Pintu ruangan Lim terbuka dan masuklah seorang perempuan dengan topi dan masker yang menutup wajahnya. Lim tau siapa yang datang namun ia membiarkan saja tak berniat mengusir ataupun menyambut.

"Lim, ada yang ingin aku sampaikan." Ucap Rose dengan nada memohon.

Tanpa melihat Lim langsung menganggukan kepalanya pertanda ia setuju dengan itu.

"Aku hamil Lim." Rose langsung mengatakan tujuan utamanya ia datang kemari.

"Selamat Rose, semoga setelah urusan kita selesai Jimin bisa menikahimu." Jawab Lim dengan senyum yang ia paksakan.

"Ini anakmu Lim! Jadi kamu ga bisa ceraikan aku." Bentak Rose dengan kesal. Rose yakin jika ini anak Lim meski ia tak tau berapa usia kandungannya.

"Sudah periksa ke dokter? Berapa usia kandunganmu?" Tanya Lim, kini ia berdiri dan mengambil air mineral di dalam kulkas kecil yang berada di ruangannya.

Rose menggeleng dan ia tak bisa menjawab pertanyaan Lim.

"Ayo ikut aku." Tarik Lim pada Rose dan Rose dengan pasrah mengikuti suaminya ini.

Lim akan membawa Rose untuk memeriksakan kandungannya, kebetulan dokter kandungan adalah kekasih Seulgi jadi bisa menjaga rahasia Rose. Entah mengapa Lim ragu jika anak yang ada dalam kandungan Rose adalah anaknya.

"Permisi Dr Bae, apa anda sedang sibuk?" Lim masuk ke dalam ruangan Dr kandungan yang bernama Bae Irene tanpa mengetuk, karna sebenarnya mereka adalah teman akrab.

"Masuk Dr Manoban, ada yang bisa saya bantu?" Tanya Irene dengan melirik ke arah sebelah.

"Tolong periksa kandungan nona ini Dr." Lim menunjuk Rose dan Rose langsung mendekat ke arah Irene

Rasanya Rose ingin kabur dari sini, ia sendiri ragu jika ini adalah anak Lim, lalu sebenarnya siapa ayah dari anak ini Rose pun tak tau.

Dokter sedang memeriksa kandungan Rose, hingga beberapa saat akhirnya Dokter mengatakan sesuatu.

"Dari yang nona jelaskan tentang kapan terakhir datang bulan, terhitung usia kandungan anda memasuki 6 minggu. Belum bisa di USG karena masih sangat muda." Jelas Irene dengan ramah dan membuat Rose menundukan kepalanya.

Cerita Cinta Limario Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang