3

3.1K 322 66
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Dokter...." Panggil seseorang dari belakang Lim.

Lim membalikan badannya dan ia kaget dengan apa yang dilihatnya. Sungguh sesuatu yang sangat luar biasa bagi Lim. Lim hanya diam dengan mata yang berputar mencari apakah ada orang lain selain dirinya.

"Ya kamu Dokter, kamu melihatku kan?" Kembali. Orang itu mengatakan sesuatu yang membuat Lim aneh.

Lim lalu menunjuk dirinya sendiri menggunakan telunjuk, sungguh tak ada orang lain di sini dan itu membuat Lim menjadi merinding.

"Ba-ba-bagai ma-mana bisa?" Tanya Lim dengan gugup.

"Dokter kenalkan aku Kim Jennie, aku pasienmu yang tadi. Dokter bisakah membantuku masuk ke dalam badanku? Sungguh ini menyiksa dan sangat aneh." Ternyata itu adalah Kim Jennie pasien koma yang baru saja Lim periksa tentang kondisinya itu.

"Se-set-an?" Tanya Lim dengan masih gugup. Seumur hidupnya menjadi dokter ia baru mengalami hal seperti ini, meski di dalam ruang ICU tadi Lim sudah melihat Jennie namun ia pikir semua karena Lim yang dalam kondisi buruk untuk itu ia berhalusinasi, tapi sekarang?

Lim tak mengatakan apapun, ia pergi begitu saja dengan langkah lebar dan cepat, bisa disebut setengah berlari. Lim bingung karena semua tampak asing baginya, Lim bisa melihat setan dan itu sangat menyeramkan bagi Lim.

"Ya Dokter mau kemana?!" Teriak Jennie kesal karena ditinggalkan.

Lim kini duduk di kursi kebanggaannya, ia memejamkan matanya lelah karena sedikit berlari tadi. Ia kembali bergidik ngeri saat mengingat jika pasiennya kini gentayangan. Semoga ini hanya mimpi dan Lim tak akan diganggu lagi oleh setan tadi. Lim menghela nafasnya lelah, ia hendak memeriksa ponselnya takut-takut sang istri menghubunginya.

"Yak!" Teriak Lim saat membuka mata ia kembali melihat Jennie di hadapannya, Jennie hanya menampilkan cengiran bodohnya itu.

"Kau tau aku belum mati, jadi jangan takut. Dokter kau payah!" Cibir Jennie dan kini duduk di hadapan Lim, memainkan beberapa berkas yang tersimpan rapih di atas meja Lim, sedangkan Lim masih menenangkan dirinya.

"Ada apa denganmu, kenapa terus mencariku?" Kini Lim mencoba untuk lebih tenang, menyembunyikan rasa takutnya meski dalam hati masih bergidik ngeri.

Jennie hanya tersenyum lalu duduk dengan memainkan kursi, ia memutar-mutar kursi agar badannya ikut berputar di sana. Jennie memang masih cukup muda, ia masih berusia 22 tahun dan baru saja lulus Kuliah  kedokterannya, namun kecelakaan itu justru terjadi dan membuat Jennie terdampar di rumah sakit ini.

"Jadi apa lelaki sialan itu mati?" Tanya Jennie dengan serius.

Lim menatap Jennie heran, setau Lim lelaki itu adalah kekasihnya.

"Hmm." Jawab Lim singkat.

Jennie mengangguk-anggukan kepalanya tanda ia mengerti. "baguslah ia pantas mati, kau tau ia hendak memperkosaku dokter, badan seksiku ini akan dia lecehkan. Gilanya dia melakukan itu saat menyetir, dan untung saja di depan ada mobil truk yang akhirnya menghantam mobil yang kami tumpangi. Jika tak ada truk itu coba kau bayangkan bagaimana bisa aku melepaskan keperawanan di mobil bersama dia. Kalau bersamamu di ruangan ini baru keren.haha" Jennie dengan tanpa malu menceritakan semua yang terjadi padanya sesaat sebelum kecelakaan itu terjadi, namun semua penjelasan itu membuat Lim geleng-geleng kepala.

Cerita Cinta Limario Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang