Without Love (Chansoo) {END}

WL-14

Without Love

_______________________

Park Chanyeol X Doh Kyungsoo (gs)

Jangan Lupa Votenya !!

Hurt/Angsty/Romance/Comedy/

Happy Reading 💞

_________________.

Waktu kepulangan Aera telah tiba. Gadis kecil itu berlari kecil-, menuju ruang kelas sang adik. Kepalanya menyembul mencari keberadaan Yuta.

"Uuhh-, di mana Yuta?" gumamnya seorang diri.

"Noona-, Yuta di sini!" teriak bocah laki² itu. Ia tengah bersama dengan Lisa.

Aera segera berlari menghampiri Yuta. "Kamu membuat noona khawatir." ucapnya seraya memeluk Yuta.

"Ini pasti Aera kan? Putri cantik kesayangan mama Kyungsoo?" tanya Lisa dengan senyuman manisnya.

Mata bulat kecoklatan Aera mengerjap beberapa kali. "Eung-, annyeong aunty. Oh Aera imnida." ia memperkenalkan dirinya.

"Aunty-, noona juga kesayangan Yuta dan papa." sambar Yuta tidak terima ucapan Lisa.

Lisa terkekeh kecil, mendengar protesan Yuta. "Iya, iya. Noona Aera kesayangan Kita semua." ujarnya mengalah.

Aera menatap keduanya bergantian. Sedikit bingung-, sebab ia tidak mengenal Lisa.

"Noona-, ini aunty Lisa. Yang tadi Yuta bilang. Aunty Lisa sahabatnya mama." jelas Yuta mengerti kebingungan sang kakak.

"Ah-, salam kenal aunty Lisa." sapanya lagi dengan ramah.

"Salam kenal juga Aera. Oh iya-, maafkan aunty. Karena harus meninggalkan Kalian. Aunty harus buru². Kalian harus selalu bersama. Sampai mama datang menjemput. Ingat-, jangan kemana-mana. Tunggu-, di pos depan seperti biasa. Kalian mengerti?" tanya Lisa dengan sangat serius.

"Siap aunty. Yuta sangat mengerti. Kan ada noona, yang selalu jagain Yuta. Aunty tidak perlu khawatir." jawab Yuta percaya diri.

Aera menggenggam erat telapak tangan sang adik. Ia benar² akan menjaga Yuta dengan segenap jiwa dan raganya. "Benar aunty. Aera akan menjaga Yuta dengan baik." senyum merekah di bibir gadis cantik itu. Membuat Lisa sedikit lebih tenang.

"Aunty percaya sama Kalian. Kalau begitu-, aunty pamit dulu ya. By sayang." pamitnya, seraya memberikan kecupan di kedua pipi bocah itu.

Sepeninggalan Lisa-, Aera dan Yuta berjalan menuju pos di depan sekolah mereka. Seperti biasa-, Yuta menunggu jemputan. Keduanya saling bergandengan tangan. Saling bercerita kegiatan mereka satu sama lain.

***

Sehun berdiri dengan gagahnya. Ia menatap putrinya tanpa berkedip. Setetes liquid bening itu-, kembali mengalir membasahi kedua pipinya. Ingin menghampiri Aera pun-, kedua kakinya terlalu lemah. Belum siap-, di tolak oleh putrinya sendiri.

Namun teriakan Yuta-, membuyarkan lamunannya.

"Uncle tampan-, kenapa ada di sini? Eoh-, uncle tampan menangis?" tanyanya dengan mata mengerjap polos.

Sehun menghapus air matanya. Tersenyum tipis dirinya menatap Yuta. "Uncle tidak menangis. Hanya kelilipan saja." jawabnya berbohong.