04 . A Hospital

264 39 7
                                    

"I won't let anyone to hurt you anymore"

***

SEORANG dokter wanita memeriksa tubuh Akira secara menyeluruh juga mengobati luka dikeningnya dan mengompres luka lebamnya. Setelah dirasa selesai, dokter tersebut menjelaskan hipotesisnya pada korban dan walinya, yang tak lain adalah Mikey.

“Ada banyak luka lebam di lengan, punggung, perut, dan kaki, lalu, luka yang terbuka adalah luka yang ada dikeningnya, dan nona apakah pelaku juga mencekikmu? Karena sepertinya disekitar lehermu terdapat bekas cekikan walau sudah memudar” Ujar Dokter tersebut.

“A-ah, begitu ya dok, tidak kok, ini tidak apa dok” Ujar Akira sambil terkekeh kecil, lalu melirik Mikey yang berada disampingnya dan terlihat sedang sangat marah dihadapannya.

“Aku ngga apa Mikey” Ujar Akira.

“Tapi nona, luka anda tak bisa disepelekan” Ujar Dokter tersebut.

“Tuh dengerin” Ujar Mikey.

“Apakah anda kakak korban? Saya akan menulis resep salep penyembuhan untuk korban” Ujar Dokter tersebut.

“Ngga usah, Dok. Aku sudah punya kok dirumah, soalnya aku atlit taekwondo jadi sering luka kaya gini” Ujar Akira yang menggandang tangan Mikey dan mengajaknya keluar ruangan.

“Arigatou, Dokter” Ujar Akira sebelum menutup pintu ruang perawatan.

“Mikey, aku sudah punya salep buat luka kaya gitu kok, tenang aja!” Ujar Akira sambil masih menggandeng tangan Mikey untuk segera keluar dari rumah sakit.

“Bentar, kok Mikey diem mulu sih dari tadi, dia marah kah?” Gumam Akira, lalu memandang wajah Mikey yang terlihat memerah, entah karena apa.

“Mikey?” Akira memandangi wajah Mikey dan malah membuat sang empu mengalihkan pandangannya tanpa berkata-kata. Lalu-

“ASTAGA! KENAPA KU GANDENG TANGAN COWO NJIR!” Teriak Akira dalam hati, lantas segera melepas gandengannya.

“G-gomenasai” Ujar Akira.

Mikey mendengus kesal karena Akira malah melepas tangannya.

“Yah, padahal ngga dilepas juga ngga apa” Ujar Mikey.

“E-engga, -“ Akira bingung mau menjawab apa.

“Dahlah, skuy yang lain dah pada nunggu” Ujar Mikey.

***

Benar saja, para anggota lainnya sudah pada menunggu diluar. Akira baru sadar sepenuhnya kalau dia tadi ditolong oleh para berandalan yang ingin ia hindari dan diantar sampai rumah sakit. Dia pun segera mendekat kearah yang lain walaupun jantungnya berdegap kencang karena gugup.

“Minna-san, arigatou gozaimasu” Ujar Akira sambil menundukkan kepalanya  lantas tersenyum tipis.

“E-eh, Akira-san sudah sembuh?” Tanya Takemichi

“U-udah kok, aku ngga kenapa-kenapa” Ujar Akira sambil terkekeh pelan.

“Ngga apa-apa kah?” Ujar Draken.

“Imut kalo senyum padahal” Ujar Hakkai Shiba.

“Gini aja dah cantik” Ujar Kazutora.

 “Oh, btw, berarti tadi kalian nemu aku ditengah jalan gitu yah?” Ujar Akira.

“Yah, malah kukira mayat tadi” Ujar Mitsuya.

“Si Mikey mukanya serem tadi” Ujar Chifuyu.

A Broken PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang