"A thousand years has been passed and there's no day without thinking about you, because you're my light"
***
BERJALAN menuju lokasi yang diyakini sebagai markas geng yang kemarin baru saja tiba di Tokyo. Dua orang insan sedang mengatur nafasnya, alih-alih mempersiapkan diri dengan apa yang akan terjadi dengan mereka nantinya.
Mengunjungi sebuah markas geng yang terkenal berbahaya memang sama saja menyerahkan diri pada shinigami.
“Nee, Takemichi, bagaimana penampilanku?” Ujar Akira gugup.
Sudah 12 tahun ia tak bertemu dengan kekasihnya, dan saat ini ia akan menemuinya.
“Cantik kok, Akira-san, Mikey pasti bangga padamu” Ujar Takemichi.
Akira hanya terkekeh kecil. Berusaha terus bersikap tenang untuk mengalihkan rasa takut dan gugupnya dengan apa yang akan terjadi selanjutnya.
Takut akan hal-hal yang tak diinginkan. Apabila Mikey marah karena mereka menemuinya, tak menerimanya lagi, ataupun benar-benar sudah berubah 180°.
Tak lama kemudian, mereka sampai disebuah tempat bowling tua yang sudah tak dipakai.
“Disini ya?” Ujar Akira sambil duduk di salah satu kursi, begitu pula Takemichi yang duduk disebelahnya.
Beristirahat sejenak, karena lelah trlah berjalan cukup jauh, harap-harap yang ingin ditemui akan muncul seketika dan menyambut mereka hangat.
Namun, tanpa aba-aba, sebuah pistol diacungkan tepat dikepala Akira.
Seorang lelaki asing yang kedatangannya tak disadari saat ini sedang berdiri dibelakang kedua insan sambil membawa pistol dengan sebuah senyuman tipisnya.
"Yare, jangan bergerak sayang, jika kau tak ingin kepalamu berlubang" Ujarnya membuka suara.
“Eh-eh” Akira yang kaget hanya bisa diam mematung.
“Apa yang-“ Sebuah pistol lainnya diacungkan pula ke kepala Takemichi.
Takemichi pun mengurungkan niatnya untuk melanjutkan ucapannya.
Tak lama kemudian, mereka mendengar seseorang berjalan di belakang mereka, dan duduk di belakang kursi mereka.
“Kenapa kalian datang? Bukankah aku telah melarang kalian?” Ujar suara tersebut. Suara yang sangat familiar bagi mereka berdua.
Suasana menjadi hening seketika. Sedikit rasa bersalah mulai memenuhi hati Akira. Gadis itu menundukkan kepalanya.
Takemichi yang melirik sahabatnya yang terlihat merasa tak baik-baik saja segera memecahkan keheningan.
“A-aku hanya mau memberikan ini, undangan pernikahanku dengan Hina” Ujar Takemichi sambil menunjukkan surat undangannya.
“Tinggalkan aku sendiri” Mikey menyuruh bawahannya untuk pergi.
“Aku akan menunggu diluar” Ujar lelaki tersebut sambil berlalu.
Setelah bawahannya keluar, Mikey mulai membuka suara.
“Bagaimana Takemichi, bukankah ini masa depan yang terbaik” Ujar Mikey.
“Ya, semuanya bahagia, kecuali kau, Mikey-kun” Ujar Takemichi.
Suasana menjadi hening seketika.
“Siapa kau?” Ujar Mikey kembali membuka suara, bertanya tentang seorang wanita yang duduk disebelah Takemichi.
“Mikey ini aku, sudah lama ya, maaf aku tidak mendengar pesanmu dan pergi menemuimu.” Ujar Akira.
“Begitu, Akira ya? Tapi aku sudah tak mencintaimu lagi” Ujar Mikey.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Broken Promise
Fanfiction[Sano manjirou x OC] Sano Manjirou, pemimpin geng terkenal yang bernama Tokyo Manji, merupakan lelaki yang disegani oleh para bawahannya. Dengan demikian ia harus terus terlihat kuat setiap saatnya, mengingat ia adalah ketua geng tersebut, geng yang...