07 . A Smile

192 36 2
                                    

"I just wanna protect your beautiful smile"

***

BEBERAPA bulan telah berlalu, ulangan tengah semester sebentar lagi akan dimulai. Seorang gadis tengah sibuk menulis sesuatu dengan seriusnya, tak menyadari pintu balkon kamarnya yang awalnya tertutup menjadi terbuka dan ada seorang lelaki yang sedang bersandar disana.

“Seriusnyaa~”

Kaget. Akira terlonjak, jantungnya hampir saja copot. Tetapi tidak jadi, karena dia sudah hafal suara itu.

“Mikey! Sudah kubilang jangan buka pintu balkonku sembarangan!” Ujar Akira kesal.

“Habisnya, engga dikunci sih” Ujar Mikey sambil duduk di kasur Akira lantas merebahkan dirinya disana dengan santai.

“Ada apa kemari?”

“Em, cuma pengen aja”

“Mau belajar bareng ngga?”

“Engga”

“Oh, bentar ku ada jajan”

“Sasuga, Akira-san~”

“Diamlah, ibuku sudah tidur”

Sementara itu, lelaki bersurai pirang tersebut hanya terkekeh kecil.

Akira kembali sambil membawa beberapa bungkus snack, susu, dan setoples cokelat. Setelah itu, meletakkannya di atas meja yang terletak didepan sofanya.

Mikey yang melihatnya pun langsung berbinar dan duduk di sofa Akira dan langsung mengambil snack tersebut dan memakannya. Sementara itu, Akira mengambil bukunya dan duduk disebelah Mikey.

“Mikey, cita-citamu apa?” Ujar Akira memecah keheningan.

“Cita-cita?” Mikey tampak sedang berpikir keras, lalu melirik Akira yang sedang memandangnya dari samping.

“Entahlah, aku belum memikirkannya sejauh itu” Ujarnya.

“Hee~ Aku tak percayaa, kau pasti punya cita-cita tapi tak mau cerita. Yasudah aku juga tak mau cerita” Ujar Akira sambil mengambil cokelat didalam toples dan memakannya.

“Suatu saat aku akan menceritakannya” Ujar Mikey.

“Hmph~”

Mikey hanya terkekeh kecil lantas meraih buku Akira dan membolak-balikkan halamannya.

“Biologi ya?”

Akira hanya menganggukkan kepalanya sambil meminum susu kotaknya.

“Kau suka?”

“Eh, Apa?” Akira kaget saat Mikey berkata ‘suka’ dan entah kenapa bisa demikian.

“Kau suka mapel ini?”

“Oh, yah begitulah. Suatu saat nanti aku ingin menjadi seorang dokter” Ujar Akira sambil tersenyum simpul.

“Oh~ Baguslah”

“HEE, Kenapa aku bilang padamuu~” Akira merasa kesal sendiri karena keceplosan menceritakan cita-citanya.

“-Kalau soal masa depan, aku belum memikirkannya terlalu banyak. Saat ini, aku hanya ingin membuat era baru dan melindungi kalian semua di Toman” Ujar Mikey tiba-tiba.

Akira terdiam mendengar apa yang diucapkan Mikey, lalu tersenyum lembut.

“Kalau untuk sekarang, aku juga ingin begitu” Ujar Akira.

***

Akira termasuk murid pandai kesayangan sensei, setelah memenangkan kompetisi taekwondo bulan lalu, namanya semakin dikenal dikalangan siswa maupun guru.

A Broken PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang