11 . A Big War

181 28 2
                                    

"I try to ignore my pain and go to my princess side, She needs me, and i love her. I won't let the died parade keep walking in front of my eyes anymore"

***

PARA anggota Toman telah menunggu lama untuk rapat singkat sebelum perang. Takemichi datang dan menceritakan kejadian yang baru saja terjadi serta ketidakikutsertaan para petinggi Toman, Mikey dan Draken.

Sontak para anggota Toman langsung bubar dan menganggap Toman pasti akan kalah tanpa mereka. Namun, Takemichi berhasil mengumpulkan beberapa anggota Toman yang masih berani untuk maju dan melawan Tenjiku.

Akhirnya mereka pun segera menuju lokasi perang di sebuah dermaga.

***

“Tak mungkin mereka akan datang” Ujar salah satu anggota Tenjiku.

“Sebenarnya, aku tak suka caramu dengan membunuh Emma dan menculik Akira, tapi melihat kekalahan Toman dan kekosongan Mikey, membuatku bersemangat” Ujar Izana.  

“Tapi, mereka pasti akan datang, karena kita bawa gadis ini” Ujar Kisaki sambil tersenyum tipis.

400 anggota Tenjiku kaget karena, Toman masih berani datang hanya dengan 50 anggota saja.

“Selamat datang, Toman” Ujar Kisaki dari atas sebuah kotak penyimpanan.

“KISAKII!” Teriak Takemichi.

“Selamat datang, pahlawanku” Ujar Kisaki sambil menatap Takemichi.

Perang dimulai, dari perbedaan jumlah jelas Toman kalah besar. Tapi, semangat mereka membuat mereka mampu mengimbangi irama perang. Ketika hampir tersudutkan karena hampir seluruh anggota Toman sudah babak belur, salah satu anggota Toman, Angry, membangkitkan kekuatannya dan mampu menghabisi para petinggi Tenjiku dan membuat suasana berbalik.

Tapi, tiba-tiba Kisaki datang sambil menyeret seorang gadis yang tangan dan kakinya terikat serta sudah terlihat babak belur.

“Menyerahlah Toman, mari kita tukar sesuatu yang  menarik disini, bagaimana dengan kemenangan Tenjiku dan kekalahan Toman tapi berhasil membebaskan seorang gadis?” Ujar Kisaki.

“Sialan KISAKII, INI TAK ADIL!” Teriak Takemichi.

Akira membuka kedua matanya perlahan, sambil menyesuaikan cahaya dan situasi yang datang, ia melihat sekitar. Ia tau situasi ini, ia berada ditengah perang. Didepannya, terlihat para anggota Toman yang babak belur tapi beberapa masih bisa berdiri. Sementara disampingnya seorang lelaki yang tadi pagi memukulnya hingga pingsan dan mungkin dia sedang di tahan saat ini.

“Sialan KAU KISAKI!” Teriak Takemichi.

Akira kembali memproses situasi, apa benar, lelaki disebelahnya adalah Kisaki dan ia adalah lelaki yang dibicarakan oleh Takemichi akan membunuhnya.

“LEPASKAN AKIRA, KISAKI”

“Apa sebegitunya kau ingin menghancurkan hidup Mikey? Kau berusaha membunuh semua orang yang ada disampingnya!”

“Yah, Aku ingin membuat Mikey menjadi bonekaku dan membuat era baru kenakalan. Oleh sebab itu, aku harus membunuh para penghalang tersebut” Teriak Kisaki tak mau kalah.

Akira berusaha meraih jepit rambutnya yang diberi oleh kekasihnya, walau cantik, jepit rambut juga memiliki bagian yang tajam dan ia pikir bisa membuka ikatan ditangan dan kakinya.

“Dapat” Ujar Akira lirih.

Selama Takemichi dan Kisaki berdebat, Akira berusaha membuka ikatan dikakinya terlebih dulu.

A Broken PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang