Seungmin termenung di dalam mobil. Kepalanya ia senderkan pada kemudi mobil tersebut. Perasaan cintanya terhadap Chenle sebagai adik telah membuat pria manis itu terluka. Semua usahanya tak ada artinya sekarang.
Chenle terluka.
Dan itu karena dia.
Tak jauh berbeda, Lee Minhyung yang merupakan ayah dari Chenle pun hanya bisa duduk diam di kursi ruang kerja di rumahnya. Ruangan nampak sunyi membuat suasana semakin mencekam. Pria tinggi itu hanya diam dengan menatap tenang ke depan. Tak ada raut menyesal di wajahnya, atau dia hanya menyembunyikan perasaan menyesalnya.
Chenle? Ya, pria manis itu yang ia sayangi. Tak ada yang bisa menggantikan rasa sayangnya terhadap Chenle. Bahkan, apapun akan ia lakukan untuk kebahagiaan Chenle. Minhyung sangat menyayangi Chenle, anak satu-satunya.
Yang ia inginkan hanyal melihat senyum manis terukir di bibir anaknya lagi. Tapi, semua yang sudah dia lakukan membuat anaknya kembali terluka.
Anaknya kembali terluka karena dia.
Di ruangan yang berbeda, Haechan berbaring sambil mengelus rambut anaknya dengan sayang. Tak ada yang bisa dia lakukan selain menangis. Melihat Chenle seperti ini membuat hatinya hancur. Harus berapa lama lagi Haechan melihat anaknya terluka?
Haechan tau dia salah. Dia sudah menyembunyikan semuanya dari Chenle dan Jisung. Dia salah karena mengikuti permainan suaminya. Tapi, rasa sayangnya terhadap Chenle lebih besar hingga membuatnya tak peduli dengan nasib orang lain yang terluka karena ulah suaminya.
Haechan gelap mata. Dia seakan menutup mata pada kehidupan Renjun. Sekarang, semuanya terjadi. Balasan itu ada dan Haechan melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana anaknya terluka karena ulahnya.
Chenle, abak satu-satunya yang sangat ia sayangi terluka. Dan itu karena dirinya.
Seorang ayah yang hanya berusaha membuat anaknya tetap bahagia dengan rela melakukan apa saja demi mendapatkan apa yang seharusnya dia dapatkan.
Harta, mungkin itu yang hanya ada di pikirannya saat mendengar kata ‘kebahagiaan’ hingga dengan teganya dia menukar kebahagiaan cinta anaknya dengan sejengkal kebahagiaan harta untuk anaknya yang sagat ia sayangi.
Tak peduli jika anaknya akan menangis sepanjang malam. Yang dia pikirkan hanya masa depan anaknya.
Dan sekarang, Huang Sicheng mendapatkan balasannya. Kebahagiaan harta yang ia berikan pada Renjun mengantarkannya pada gerbang kemarahan Renjun padanya.
Renjun, anaknya mungkin membencinya karena rela memisahkan dia dengan cintanya.
Dan hal lain yang membuat seseorang berada di ambang kehancuran adalah ‘keegoisannya’.
Sifat egois yang dimilikinya membuatnya kehilangan orang yang ia cintai. Rasa cinta yang amat besar itu telah membuat cintanya pergi.
Renjun tak menyangka, perasaannya pada Jisung akan berakhir mengenaskan seperti ini. Renjun sudah menyerahkan seluruh perasaanya pada Jisung. Yang ia inginkan hanya bisa hidup bahagia dengan Jisung.
Tapi Renjun lupa, jika dirinya yang meninggalkan Jisung. Dan saat Jisung sudah bersama dengan orang lain, Renjun egois dan berusaha merebutnya kembali.
Hingga rasa cinta yang dulu murni itu ternoda karena keegoisannya.
Dan sekarang, Renjun mendapatkan apa yang seharusnya ia dapatkan.
Bukan hanya kehilangan cintanya. Renjun juga membuat sahabatnya kembali terluka.
===
KAMU SEDANG MEMBACA
Love And Revenge [jichen] - END
Fanfiction[Original story by @LotuSkyxx] Saat keduanya ingin mengobati. Jisung yang terluka karena ditinghal menikah oleh kekasihnya dan Chenle yang terluka karena ditinggal pergi oleh suaminya. Apakah cinta akan menyatukan mereka? Atau mereka akan sama-sama...