[Original Story by LotuSkyxx]
Markhyuck
.
.
Park Jisung adalah seorang pekerja kantoran. Umurnya 26 tahun dan memiliki seorang adik laki-laki yang 10 tahun lebih muda darinya. Ia, ibu dan adiknya tinggal di Gyeonggi-do. Ayahnya, Park Jeno sudah meninggal dunia saat Jisung berada di midle high school."Nde Eomma?"
"Kau lembur?"
"Sepertinya Eomma. Pekerjaan ku masih banyak."
"Ya sudah. Tapi jangan sampai malam. Cepatlah pulang. Ada yang ingin Eomma bicarakan denganmu. Ini serius."
"Nde Eomma. Aku tutup teleponnya."
Jisung menghela nafas kasar. Ia membenarkan letak kacamata kerjanya. Akhir-akhir ini banyak sekali beban di dalam pikirannya.
***
"Apa yang sedang Eomma bicarakan?" tanya Jisung setelah mendengar penuturan ibunya, Park Jaemin.
"Apa Eomma mau menjodohkan anak Eomma dengan seorang single mother? Jisung hyung belum pernah menikah sebelumnya. Harusnya Eomma menjodohkan Jisung hyung dengan seseorang yang masih belum menikah juga." tiba-tiba Yangyang berucap disela-sela pembicaraan kakak dan ibunya.
"Yangyang-ah." sergah ibunya membuat Yangyang mendengus pelan dan kembali fokus pada bukunya.
"Yangyang pergilah ke kamar. Kamu harus belajar bukan? Kenapa belajar disini?" sekarang Jisung menyuruh Yangyang masuk kamar.
Yangyang dengan langkah sebal akhirnya masuk ke dalam kamarnya, "Memangnya kenapa? Biasanya juga belajar disini." ujarnya sebal disepanjang jalan.
"Maksud Eomma apa?" tanya Jisung dengan serius.
"Dengarkan Eomma baik-baik Jisung. Sebenarnya ayah kamu dan Tuan Lee bersahabat sejak kecil. Ia meminta Eomma untuk menanyakan padamu apakah kamu mau menikah dengan anaknya atau tidak. Dan bisa menerima kekurangan anaknya atau tidak. Kau tau apa yang Eomma maksud kan?"
Jisung mengangguk paham.
"Lee Chenle, putra semata wayang Tuan Lee sudah setahun ini selalu berduka atas kematian suaminya. Sama sepertimu. Kau kehilangan Renjun bukan?"
Renjun?
Ah, mendengar nama itu disebut membuat luka Jisung kembali perih. Renjun, kekasihnya yang sudah menikah dengan orang lain. Tentu, Jisung juga masih terluka akan hal tersebut. Ia sangat mencintai Renjun. Tapi mungkin, takdir tidak merestui mereka berdua.
"Dia masih saja menangis jika sedang sendiri. Tuan dan Nyonya Lee prihatin melihat Chenle terus seperti itu. Seperti tak ada keinginan untuk menjalani kehidupannya lagi."
"Jadi, Tuan Lee meminta Eomma untuk berbicara denganmu karena kamu yang bisa ia percaya. Kamu anak dari sahabatnya. Dia tau kamu seperti ayahmu. Tuan Lee yakin putranya akan aman jika bersamamu."
Jisung termenung. Sorot matanya berubah sendu. Setelah mendengar cerita ibunya, ia merasa prihatin kepada Chenle. Ia yakin apa yang dialami Chenle lebih sulit dari apa yang ia alami saat ini.
Apakah ini takdir Jisung yang sebenarnya?
***
Jisung dan keluarganya melangkah masuk ke dalam restoran. Yangyang terperangah. Ia tidak pernah masuk ke dalam restoran semewah ini selama hidupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love And Revenge [jichen] - END
Fanfiction[Original story by @LotuSkyxx] Saat keduanya ingin mengobati. Jisung yang terluka karena ditinghal menikah oleh kekasihnya dan Chenle yang terluka karena ditinggal pergi oleh suaminya. Apakah cinta akan menyatukan mereka? Atau mereka akan sama-sama...