Chapter 2 : Sekolah Baru
•••
A L G R A F I
.
.
.JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN ☁️❤️
.
.
.KASIH SATU AWAN BUAT COUPLE ALGRANAYA ☁️
.
.
.SELAMAT MEMBACA 🐑
.
.
.Seorang gadis dengan rok span abu-abu 5 cm di atas lutut terlihat sedang berjalan menyusuri koridor di lantai 4 sekolah barunya. Kata guru yang ia sambangi saat pendaftaran kemarin, dia akan ditempatkan di kelas XII IPS 5. Tapi sampai sekarang, plang bertuliskan XII IPS 5 pun belum ditemukan. Padahal gadis yang kerap disapa Naya itu sudah menyusuri hampir seluruh bagian sekolah yang luasnya tak kurang dari 10 hektare.
"Capek sih, tapi namanya juga hidup, jalani aja lah," gumam Naya masih dengan senyum yang mengembang. Iya, Naya memang sesantuy itu, seperti motonya yang berbunyi 'tetap santuy asal bahagia'.
Naya mengeratkan pegangan pada tali tas punggungnya dan melanjutkan perjalanan. Tapi, belum tiga langkah, ia kembali berhenti-mengeluarkan foto Algra dari saku, lalu memandanginya.
"Kalo gue ketemu sama dia nanti, gue harus apa?" Gadis itu termenung, berjalan menyamping dan secara tak sadar menyender di dinding. Fyi, Naya suka sekali termenung, ibarat kata itu adalah hobinya.
Namun termenungnya Naya kali ini tidak berlangsung lancar, karena ada orang berseragam PNS yang menepuk pundaknya tiba-tiba. Kebetulan, orang itu adalah Bu Rayak, wali kelas XII IPS 5 di SMAN Nusantara 01. SMA itu adalah SMA negeri terfavorit di Jakarta Selatan. Sedangkan untuk SMA swasta terfavorit jatuh pada SMA Prada Maja, sekolah lamanya Algra.
"Kamu nyasar, ya?" tanya Bu Rayak pada Naya.
Gadis itu langsung tersenyum dan menjawab, "Iya, Bu, saya nyasar. Abisnya sekolah ini luas banget, hehe."
"Ya sudah, kalau begitu ikut saya sekarang."
Mengingat sekarang sudah jam 8 lewat 5, guru itu menuntun Naya menuju kelas yang dimaksud. Kebetulan hari ini Bu Rayak juga mengajar di kelas yang ia handle. Saat sampai di kelas, Naya kembali memeriksa foto yang sampai saat ini masih ia pegang, maniknya berpindah dari foto itu ke wajah para siswa yang ada dalam kelas. Kata Mamanya, ia akan ditempatkan di kelas yang sama dengan sang 'suami'.
"Kok nggak ada," lirih Naya. Daripada memikirkannya terus-terusan, ia memilih duduk di bangku pojok paling belakang yang kebetulan masih kosong. Sorakan kagum pun terdengar saat Naya berjalan diantara meja yang ditempati para siswa.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGRAFI
Teen Fiction[SUDAH DI FILMKAN] Berawal dari keinginan bocah laki-laki berusia 7 tahun bernama Algrafi Zayyan Danadyaksa yang merasa harus melindungi sahabat kecilnya yang tak lain Nayanika Zaqueena Dya, Rayyan Danadyaksa, ayah kandung bocah yang kerap disapa Al...