ALGRAFI 16

526K 49.4K 6.5K
                                    

Chapter 16 : Jujur

Yang datang karena ingin meremehkan, silakan pergi :)

...

A L G R A F I 16

.
.
.

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN ☁️❤️

1 VOTE = 1 SEMANGAT

.
.
.

KASIH MOTIVASI YANG MENYEMANGATI BOLEH? :)

LAGI BUTUH BANGET SOALNYA.

.
.
.

BERIKAN AWAN ☁️

KOMEN LEBIHIN DARI PART SEBELUMNYA SABI LAH 😎

.
.
.

OKE, MAKASIH.

SELAMAT MEMBACA 🐑

...
SEBELUMNYA AKU INGIN MEMINTA MAAF YANG SEBESAR-BESARNYA BAGI YANG DATANG KESINI KARENA TAGAR #ALTEREGO 🙏🏻
•••

SEBELUMNYA AKU INGIN MEMINTA MAAF YANG SEBESAR-BESARNYA BAGI YANG DATANG KESINI KARENA TAGAR #ALTEREGO 🙏🏻•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Nayaaaa, Alglaaa lapel tau."

Gadis berbaju putih yang tengah membereskan lemari terlonjak tiba-tiba sesaat setelah Algra masuk dengan cara merangkak sambil merengek. Aneh.

"Dua kali loh Gra, lo kenapa? Pengen banget cosplay jadi bayi? Atau pengen dapetin sesuatu dari gue kayak waktu itu? Ngaku lo!" Naya membanting pintu lemari. Selanjutnya ikut mengambil posisi merangkak dan mendekat ke orang yang dirinya anggap sedang cosplay jadi bayi.

"Algla lapel, mau syusu." Algra menatap wajah Naya tanpa dosa, polos dan sepertinya tidak dibuat-buat.

"Kalo gue geplak pake vas bunga, lo bakal sadar?" panik Naya lantaran Algra benar-benar tidak bisa diduga. Kini, laki-laki itu mulai merebahkan tubuhnya di lantai dan mengangkat dua kakinya, persis seperti bayi kelaparan.

Dulu, Algra tidak begini. Dia memang didiagnosis menderita DID/Dissosiatif Identity Disorder (Kepribadian Ganda), tapi sebelumnya diri kedua yang dimiliki Algra tidak begini-bukan bayi, melainkan sosok mengerikan yang siapa saja ketika melihatnya akan bergidik dan mundur teratur tanpa disuruh. Jika dilihat-lihat, sepertinya kepribadian lain yang dimiliki cowok itu tidak hanya satu, melainkan lebih.

"Atau perlu di rukiyah aja?"

"Naya jahat banget sama Algla, Algla kan cuma mau dibuatin syusu manis." Remaja lelaki itu memanyunkan bibir, merengek dan sedikit mengeluarkan air mata.

ALGRAFITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang