ALGRAFI 20

461K 45.8K 5.8K
                                    

Chapter 20 : Perkara Cupang
....

A L G R A F I 2 0

.
.
.

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN ☁️

1 VOTE = 1 SEMANGAT

.
.
.

ADA YANG PUNYA TEMEN SEHOBI NGGAK NIH?

.
.
.

KASIH AWAN ☁️

555+ KOMENNYA DITUNGGU ❤️
.
.
.

OKE, MAKASIH. ☁️

SELAMAT MEMBACA 🐑

•••

Masih di hari dan tempat yang sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masih di hari dan tempat yang sama. Tujuh orang murid Prada Maja itu belum juga beranjak dari taman samping sekolah. Berada di ruang terbuka hijau memang nyaman banget, makanya mereka betah.

"Naya Sayang, airnya jangan di ubek-ubek terus, nanti ikannya modar," peringat Algra.

Modar = mati

Kursi taman dan oase tidak berjarak begitu jauh, sehingga siapapun bisa berkomunikasi dengan jelas.

"Nggak kok...."

Algra meresponnya dengan senyum tipis. Biasalah. Naya memang sulit di kasih tau. Untung ikan di oase itu ikan cupang yang punya ketahanan lebih kuat dari ikan hias lain. Jadi, kalau airnya sekedar di ubek-ubek pelan sih seharusnya tidak masalah.

"Gue benci sama lo, Nay!" Dari radius 15 meter, ada satu gadis yang menatap Naya penuh dendam. Sudah bisa ditebak kalau itu Leora.

"Lais, udahan yok." Naya berdiri.

"Sebentar, Lais lagi ngasih makan ikannya," respon adik tiri Dhafi itu.

"Hm...."

Naya berdiri cantik seraya megecakkan tangan di pinggang. Sepertinya gadis ini belum menyadari kalau ada satu orang yang punya niat buruk untuknya sekarang. Dari sana, terlihat jelas jika Leora sedang berlari cepat ke arah Naya yang sedang menghadap ke oase.

1

2

3

BYURRRR

Basah sudah, air di oase pun turut menciprat keluar kala satu orang di dorong masuk ke oase itu. Bukan Naya, melainkan Algra. Tadi, Algra sempat melihat saat Leora ingin mendorong Naya. Refleks-nya bagus, sehingga istrinya itu tidak perlu nyemplung ke oase berisi ratusan ikan cupang.

ALGRAFITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang