54 : Empeng

311K 30.3K 13.8K
                                    

Chapter 54 : Empeng

Hai 👋🏻

....

A L G R A F I  5 4

.
.
.

VOTE DULU ❤️

.
.
.

Komen satu emot terakhir disini....

Berapa persen baterai hp kamu?

Sehat kan?

.
.
.

BERI AWAN ☁️

13K+ VOTE & 15K+ KOMEN

.
.
.

OKE, MAKASIH.

SELAMAT MEMBACA 🐑

....

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Kini, Naya tengah terbaring lemah di tempat tidur apartemen. Tadi ia sudah dibawa pulang oleh Algra atas izin dokter. Sesuai prediksi, katanya Naya akan bangun setelah 30 menit tertidur.

"Andai gue nggak ikut ke lokasi turnamen itu, pasti ini nggak akan kejadian." Sentuhan demi sentuhan menemani tidur Naya siang ini, asalnya dari Algra.

"Gue juga heran, kenapa mereka senekat itu, apa gara-gara gue kelewat ganteng ya?" bicaranya sedikit terkikik, namun kembali berubah kala mengingat Grey dan Leora, si pemicu kesengsaraan Naya hari ini.

Algra melihat arlojinya, agar lebih meyakinkan ia juga melirik jam dinding untuk memastikan waktu. Dan saat ini sudah pukul 14.55 WIB. Seharusnya Naya sudah bangun.

"Hey bangun, udah 30 menit lebih. Jangan nge-prank karena mager kaya waktu itu ya." Cowok itu menepuk pelan pipi wanitanya.

Tidak lama setelahnya, perlahan mata perempuan itu melirik apa saja yang ditangkap oleh netra-nya. Awalnya ia kelihatan bingung, seperti orang linglung. Untung saja Algra ada disitu sehingga kebingungannya cepat berakhir.

"Ma," lirih Naya. Kali ini lumayan tenang, tidak seperti tadi ketika di UKS.

"Udah bangun ya?" Algra naik ke sisi ranjang, mengelus puncak kepalanya lembut.

"Algra?"

Cowok yang masih berseragam sekolah itu mengambil tangan Naya dan menempatkannya di dada. "Iya sayang, ini Algra."

"Gra, takut." Naya mengeratkan genggamannya pada tangan Algra. Dibantu Algra, ia mencapai posisi duduk.

Tanpa bicara lagi, perempuan berinisial NZD itu memeluk suaminya erat.

ALGRAFITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang