ALGRAFI 07

715K 59.2K 6.3K
                                    

Chapter 7 : Merah-merah

....

A L G R A F I 0 7

.
.
.

AKU DOUBLE UP 🎊🎊🎊

.
.
.

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA, KWIN ❤️☁️

.
.
.

TEMEN-TEMEN UMUR BERAPA?

.
.
.

KASIH SATU AWAN ☁️

.
.
.

OKE, MAKASIH.

SELAMAT MEMBACA 🐑

.
.
.

•••

Sebenarnya jarang sekali Algra bangun subuh, karena biasanya ia justru baru tidur ketika subuh tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebenarnya jarang sekali Algra bangun subuh, karena biasanya ia justru baru tidur ketika subuh tiba. Tapi kini, tepatnya jam 4, cowok itu sudah membuka matanya. Bibirnya langsung melengkungkan senyum lantaran melihat gadis yang ada di pelukannya tidur dengan lelap. Entah kenapa Algra suka ini semua-saat adu bacot dengan Naya, saat menjahili Naya, bahkan saat dekat seperti ini dia juga suka.

Sepuluh menit sudah berlalu, tapi Algra masih enggan bangkit dari posisinya. Saat ini Naya mulai menunjukkan pergerakan kecil, tanda-tanda akan bangun sebentar lagi. Algra yang merasakannya pun langsung memasang senyum menyebalkan untuk menyambut hari istrinya subuh ini.

Perlahan namun pasti, bola mata hitam campur cokelat itu mulai terbuka, mengerjap berulang sampai akhirnya menemukan titik akhir. Terbuka sempurna.

"Lo siapa?" tanya Naya bingung. Agaknya tiga hari ini belum cukup bagi Naya untuk menaruh wajah Algra di otak kecilnya. Tapi, sepertinya tidak begitu, Naya bingung mungkin karena nyawanya belum terkumpul semua saat baru bangun tidur.

"Suami, sayang...." Algra mengusap punggung gadis itu ketika mengatakannya, membuat si empunya terkejut dan langsung terlonjak.

"Algra? Lo apain gue, Gra?" celetuk Naya menutupi dadanya yang terbuka karena model gaun yang ia gunakan.

Naya mengedarkan mata memeriksa tubuhnya dari atas ke bawah. Maniknya pun langsung melebar kala melihat bekas-bekas merah di sekitaran leher dan dadanya.

Gadis itu maju satu langkah, langsung menimpuk Algra yang masih duduk di ranjang dengan senyum miringnya. "ALGRA! LO HAMILIN GUE?!" pekiknya.

Algra menelan ludahnya. Kata-kata Naya barusan benar-benar membuatnya speachless. Apa Naya yang barbar masih punya sisi sepolos itu? Apa dia tidak tau proses yang berkaitan dengan kehamilan?

ALGRAFITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang