TR : 2

7 8 0
                                    

                         Sebelum Lanjut ke Bagian Selanjutnya
                                    Mohon Untuk VOTE dulu!!

                       Silakan Komen Pada Setiap Typo Yang Ada!

-------------------------------

2. Rencana Pulang.

Tijuana, California, Meksiko
Pukul 7.35 P.M Waktu Setempat

Di ruang makan yang menyatu dengan dapur, dua orang tengah sibuk menyajikan beberapa makanan dan minuman di meja makan untuk makan malam kali ini.

Setelah sekian lama berkutat menyiapkan sajian, kini semua telah tertata rapi di tempat itu.

"Lin, panggil adek kamu gih. Bilang makanan udah siap," ujar Maudy.

"Dia udah kaya ndoro  aja, masa gak ikutan bantu-bantu sih! Apa-apa kudu diladenin!", kesal Nera.

Wanita cantik yang menjabat sebagai Tante tersebut hanya menggeleng-geleng kepala saja.

"Deekkk!! Buruan turun jangan hibernasi muluu! kalo nggak ini makanan Kakak abisin lhoh!!!", teriak Nera menggelegar ke seisi ruangan yang ada di mansion tersebut.

Untung suara nya nggak macam bebek kejepit jadi walau teriak pun tetap anggun wkwk.

Tak lama, terdengar derap langkah seseorang menuruni anak tangga.

"Princess Coming yuhuuu!!", heboh Jessi.

"Dih! Princess?! Mana ada princess gembel kaya kamu!", sahut Nera.

Tante Maudy menghela napas lelah akan kelakuan dua keponakan yang sangat di sayangi nya tersebut.

Yang satu terlalu ekspresif  dan suka bikin rusuh, yang satu lagi walau terlihat kalem. Namun, jika kedua nya di satukan jangan tanya seberapa rame nya behh  ngalahin suara bom atom and jangan lupa bakal sama-sama bobrok. Itu pasti!!

"Kalian ini sudah besar, tapi masih aja kelakuan kaya bocah TK!", cibir Maudy.

"Takdir, Tan" kilah Jessi. "Eh, by the way any way bush way, aku bukan gembel tau! Masa perempuan secantik Cleopatra  gini di bilang gembel?!", balas Jessi tak terima akan hinaan dari Kakak nya itu.

Nera hanya berekspresi ingin muntah mendengar jawaban Jessi. Apa tadi, Cleopatra kata nya?!

Cih!

"Jadi makan gak! Kalo gak, Tante bagiin aja nih semua makanan ke tetangga?!", greget nya. Lelah menghadapi mereka.

"Lhoh, jangan dong Tan. Ntar kita kelaperan, kurang gizi, sakit-sakitan terus jadi anak lemot gimana?!", seru Jessi terlampau lebay.

"Emang kamu nya udah lemot kalik!", sanggah Nera.

Jessi sontak langsung menoleh sinis pada Kakak nya.

"Diamm!! cepet duduk!", titah Maudy.

Seketika mereka berdua yang ribut sedari tadi, kini kicep tak berkutik.

Lebih baik memilih diam, tak mau membantah perintah Kanjeng Ratu, bisa-bisa kalo ngelanggar bakal di jadiin samsak oleh Nyonya rumah.

Sekarang, mereka semua telah duduk di kursi nya masing-masing dan mulai memasukkan makanan nya ke dalam mulut.

Di sela-sela makan, Tante Maudy angkat bicara.

"Oh iya, tiket untuk kalian berdua udah Tante pesenin dan udah Tante atur semuanya. Jadi, kalian besok tinggal cus  ke bandara", kata nya Maudy. "Flight  nya sekitar jam tiga sore kurang seperempat", imbuh nya.

TERJEBAK RASA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang