In Search Of Truth (Part 1)

508 17 7
                                    

Perkenalkan, namaku adalah Tommy Anggara umur 25 tahun dan aku adalah seorang jurnalis yang bekerja di kantor berita paling terkenal di Indonesia yaitu Nusantara Post.

Aku sedang berjalan menuju ruang kerja lalu aku mendengar suara berita TV yang sepertinya berita itu tidak asing dipikiranku

<Tommy>
'Selamat pagi! Maaf aku terlambat'

<????>
'Oh... selamat pagi, orang sibuk baru sampai'

Ternyata salah satu senior-ku yang bernama Jaka sedang menonton berita hasil liputanku kemarin.

<Jaka>
'Liat nih, berita yang kau liput masuk TV... keren banget tuh'

<Tommy>
'Haha... ditahun 2035 ini semua orang udah bisa menjadi Citizen Journalist bang jadi sekarang saya juga udah gk bisa membanggakan hasil liputan saya lagi karena ketatnya persaingan'

<Jaka>
'Tapi berita yang kau liput juga menjadi scoop media massa'

<Tommy>
'Syukur deh, semakin bagus kalau banyak orang yang mengetahui berita ini'

<Jaka>
'Oh iya, orang-orang dari divisi percetakan ngajak kita untuk makan bareng nanti sore, kamu mau ikut Tom?'

<Tommy>
'Aduh... kayaknya saya gak bisa ikut bang, ada sesuatu yang harus saya liput'

<Jaka>
'Apalagi yang kau temukan?'

<Tommy>
'Kata temen² jurnalisku, ARCHANGEL akan melakukan kunjungan ke Bogor untuk nge-check batu yang diduga zamrud'

<Jaka>
'ARCHANGEL? organisasi besar yang bergerak untuk perlindungan manusia itu ya... Kalau bawa² ARCHANGEL sih pasti ada sesuatu yang besar! mungkin mereka mau buat alat-alat canggih atau senjata baru dari zamrud itu'

<Tommy>
'Yap, maka dari itu saya bakal meliput disana buat ngumpulin informasi'

<Jaka>
'Oke deh Tom, semangat ya'

<Tommy>
'Siap bang Jak, saya berangkat dulu ya. Datang ke kantor cuma buat absen doang'

Saat aku akan membuka pintu untuk keluar ruangan, ada seseorang dari arah yang berlawanan juga sedang membuka pintu

<????>
'Loh Tommy kamu kemana buru² begitu?'

Ternyata itu Senior perempuan-ku di ruangan Divisi Jurnalis, namanya Kak Dewi

<Tommy>
'Eh kak Dewi, iya nih aku mau langsung berangkat aja'

<Dewi>
'Oke hati-hati ya... Eh, kamu bawa bekel gak buat makan siang disana?'

<Tommy>
'Enggak kak, lagian aku juga gak pernah makan siang kok'

<Dewi>
'Jangan begitu gak sehat tau nanti sakit, nih ada sandwich buat kamu makan nanti'

<Tommy>
'Wah, makasih banyak kak Dewi, yaudah aku berangkat ya'

<Dewi>
'Iya iya, semangat ya Tommy'

Seperti biasa, kak Dewi emang punya insting "keibuan" yang kuat padahal usianya gak jauh dari usiaku. Baik bang Jak atau Kak Dewi, mereka berdua aku anggap sebagai saudara kandung karena kekompakan kami di divisi jurnalis, meskipun terkadang kami suka bertengkar sih tapi hubungan kami tidak akan pernah putus.

<Jaka>
'Eh Dewi, sandwich buat bang Jaka mana??'

<Dewi>
'Ih... Abang mah beli aja sendiri sana'

<Jaka>
'Duh galak bener'

Saat aku bersama mereka, aku hanya merasakan ketenangan sehingga segala masalah yang terjadi di masa lalu hilang sementara. Maka dari itu aku selalu berusaha bekerja secara profesional dan tidak membuang-buang waktu agar aku dapat menghabiskan waktu bersama mereka.

-Sementara itu di markas ARCHANGEL-

Presiden dari organisasi ARCHANGEL yang bernama Indra Sailendra sedang melakukan rapat bersama Menteri Pertahanan yang bernama Burhan Muhaidin untuk melakukan suatu kerjasama.

<Indra Sailendra>
'Saya sebagai Presiden dari ARCHANGEL merasa senang sekali dan sangat menghargai anda karena bapak selaku Menteri Pertahanan mau melakukan kerjasama dengan kami'

<Burhan Muhaidin>
'Sama-sama, pemerintahan sedang membutuhkan bantuan dari organisasi ini untuk menjaga keselamatan masyarakat'

<Indra Sailendra>
'Sebentar lagi saya bersama peneliti ARCHANGEL akan pergi ke tempat ditemukannya batu zamrud tersebut untuk melakukan analisa dan hasilnya akan kami bagikan kepada anda'

<Burhan Muhaidin>
'Baik, setelah saya menerima hasilnya dari anda, saya akan langsung mengadakan konferensi pers untuk memberitahu masyarakat tentang tentang status dari zamrud tersebut'

<Indra Sailendra>
'Baik pak, saya mohon bantuannya dan terima kasih atas kehadiran anda pada hari ini'

Presiden Indra Sailendra telah selesai melakukan rapat dengan Menteri Pertahanan Burhan Muhaidin.

<Indra Sailendra>
'Dani... seperti yang sudah kita rencanakan, jangan datang ke lokasi tepat waktu dan berikan hasil palsu kepada Menteri Pertahanan saat kita baru sampai di lokasi'

<Dani>
'Baik pak, akan saya beritahukan kepada yang lain'

Dani merupakan orang kepercayaan Indra Sailendra alias tangan kanannya.

<Tommy>
'Aduh kemana sih ini orang² ARCHANGEL? udah nungguin satu setengah jam belum sampai?'

Daripada menunggu orang yang belum pasti datang, aku sebaiknya bertanya kepada warga lokal mengenai berlian hijau tersebut.

<Tommy>
'Ohhh jadi tadinya ada pengusaha yang membeli tanah tersebut untuk membangun kilang minyak? Ternyata saat menggali tanah sedalam 20 meter, mereka menemukan berlian hijau tersebut dan melaporkannya kepada pihak berwajib?'

<Warga Lokal>
'Bener mas, akhirnya si pembeli tanah batal bikin kilang minyak disini deh'

<Tommy>
'Baik pak, terima kasih atas informasinya'

Sayang sekali aku tidak bisa menerobos ke lubang galian itu karena sudah dipasang garis polisi dan dijaga oleh aparat, padahal lumayan untuk menjepret beberapa foto, tapi tak lama kemudian orang² ARCHANGEL sudah sampai di lokasi dan para jurnalis dan wartawan lain langsung mewawancarai Presiden dari ARCHANGEL yaitu Indra Sailendra.

<Indra Sailendra>
'Maaf saya belum bisa menjawab pertanyaan² yang kalian sampaikan, karena kami juga baru saja akan meneliti batu zamrud ini'

Setelah itu ia berbisik kepada orang yang ada disampingnya sehingga membuatku curiga. Kira-kira apa yang sedang mereka bicarakan?

<Indra Sailendra>
'Dani, kirimkan hasil analisa palsunya sekarang'

<Dani>
'Baik pak, sedang diproses'

<Indra Sailendra>
'Bagus, ayo semuanya! Kita periksa berlian itu!'

<Kru ARCHANGEL>
'Siap pak!'

Mereka pun mulai memeriksa lubang galian itu.

Next:
In Search Of Truth (Part 2)

Mohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan dalam penulisan cerita, saya jarang menulis cerita tapi banyak ide jadi mau nggak mau harus dilampiaskan dalam format tulisan.

ULTRAMAN: The Project (ウルトラマン: サ。プロジェクト)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang