Our Bond

18 3 2
                                    

*Oweee... Oweee... Oweee...
(Suara bayi menangis)

"Ah, aku menjadi anak bayi lagi"

"Kenapa aku selalu bermimpi seperti ini?"

"Tapi mimpi ini seperti memberikanku tujuan dalam kehidupan"

"Apa yang harus aku perjuangkan?"

"Mimpi ini seperti ingin memberiku pesan"

"Saat aku membuka mata, wajahnya tidak terlihat dengan jelas bagaikan ingatan yang hilang"

"Tetapi sekarang aku bisa sedikit mendengarkan suaranya"

"Dia seperti berbicara kepadaku"

"Apakah aku semakin dekat menuju jawaban itu?"

"Kau ibuku kan?"

Tommy mulai siuman dan mimpi itu menghilang. Ia melihat atap yang ia kenali, yaitu rumah sakit di markas ARCHANGEL. Dia sedang menjalani perawatan disana, lalu Tommy terkejut karena ada Diva sedang duduk di kursi di sebelah kirinya.

<Tommy>
"Diva? Sedang apa kau disini?"

<Diva>
"Aku hanya menunggumu sadar, kau tertidur seharian"

<Tommy>
"Begitu ya, jadi aku belum mati... Loh perutku tidak bolong?"

<Diva>
"Perutmu tidak bolong, kau hanya merasakan sakitnya saja"

<Tommy>
"Ya... Seharusnya aku sudah mengetahui itu"

Hanya ada mereka berdua di dalam ruangan. Pertarungan kemarin, membuat suasana menjadi sangat canggung.

<Diva>
"Indra bilang kepadaku, mau tidak mau kau harus mengikuti Project-U. Kalau tidak, pukul kepalanya biar pikirannya bener sedikit"

<Tommy>
"Dasar orang tua gila, jadi kau akan memukulku lagi?"

<Diva>
"Tergantung jawabanmu"

<Tommy>
"Astaga... Padahal aku menjadi Ultraman juga dipaksa oleh dia"

<Diva>
"Kau menyesalinya?"

<Tommy>
"Tidak, aku setuju kalau menjadi Ultraman adalah takdir yang awalnya belum bisa aku terima dan sekarang hal itu menjadi suatu kewajiban untukku. Tapi aku tetap tidak setuju dengan Project-U"

Diva bangun dari kursinya dan bersiap untuk menghajar Tommy.

<Tommy>
"Eeehhh eits eits eits... Tunggu dulu! Jangan pukul aku! Aku tidak mau melawanmu oke?"

<Diva>

"Kenapa kau tidak mau melawanku? Apa karena aku seorang perempuan yang biasanya dianggap lemah?"

<Tommy>
"Aku tidak pernah menganggap perempuan itu lemah, buktinya kemarin kau berhasil mengalahkanku dengan mudah... Kuat itu bukan hanya soal tenaga fisik, tapi juga bisa mental bahkan jasmani. Pokoknya kuat itu datang dari banyak hal, dan juga..."

ULTRAMAN: The Project (ウルトラマン: サ。プロジェクト)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang